Kamis, 25 April 2024

IPM Anambas Rendah

Berita Terkait

batampos.co.id – Index Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten kepulauan Anambas tahun 2016 lalu masih tergolong rendah yakni sekitar 65,8 persen. Angka ini juga masih dibawah rata-rata IPM se-Provinsi Kepri yang mencapai 70,86 persen. Namun untuk tahun 2016 belum bisa dipublikasikan karena saat ini perekapannya belum selesai.

Kepala Bidang Ekonomi Sosial Budaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Daerah (Balitbangpeda) Kabupaten kepulauan Anambas Kustiorini, menjelaskan sejatinya untuk menentukan IPM itu sendiri ada tiga komponen di dalamnya diantaranya yakni dari bidang Kesehatan, pendidikan dan bidang ekonomi.

Untuk bidang kesehatan sendiri jelas Kustiorini, Kabupaten kepulauan Anambas terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Dari tahun 2012 hingga 2015 menunjukkan adanya peningkatan terus-menerus meski tidak terlalu signifikan.

“Di bidang kesehatan, ditunjukkan dengan angka harapan hidup masyarakat Anambas yang mencapai 65,93 pada tahun 2012. Kemudian naik menjadi 66,13,66,33 pada tahun 2013 bahkan pada tahun 2015 angka harapat hidup di Anambas mencapati 66,44,” ungkapnya Kustiorini yang akrab disapa Yeyen, Selasa (1/8).

Untuk bidang pendidikan diwakili dengan angka melek huruf dan angka lama sekolah penduduk kabupaten kepulauan Anambas. Prosentasenya juga sudah cukup bagus terutama pada tahun 2015 yang mencapai 93-94 persen. Artinya dari 100 warga Anambas ada sekitar 93-94 orang yang bisa membaca dan menulis sementara itu sisanya 6-7 orang tidak bisa baca tulis. “Sementara itu untuk tahun 2016 ini belum selesai direkap,” ungkapnya lagi.

Sementara itu untuk bidang ekonomi ditunjukkan dengan peningkatan daya beli masyarakat. Faktor daya beli masyarakat ini juga dipengaruhi oleh faktor pendapatan daerah dan peredaran uang didaerah itu sendiri. (sya)

Update