batampos.co.id – Masih ada Jamaah Calon Haji (JCH) asal karimun yang belum diberangkatkan, Meski 188 orang JCH yang tergabung dalam kloter pertama sudah dilepas keberangkatannya oleh pemerintah Kabupaten Karimun pada Sabtu (29/7) pekan lalu. Hal ini disebabkan status JCH yang ketika itu masih sebagai JCH cadangan.
”Ada dua orang lagi JCH kita yang belum berangkat dan tidak dapat bersama-sama berangkat dengan JCH kloter satu dari Kabupaten Karimun. Hal ini bukan merupakan kesengajaan. Karena, sebelumnya kedua JCH tersebut masuk dalam ketegori cadangan. Sehingga, ketika postif sebagai JCH, maka harus dilakukan pengurusan lagi. Salah satunya, pengurusan visa,” ujar Kepala Kemenag Kabupaten Karimun, Afrizal, Rabu (2/8).
Akibatnya, kata Afrizal, dua orang JCH tersebut tidak bisa berangkat serentak. Melainkan, baru bisa diberangkatkan bersama dengan kloter 27 pada Jumat (25/8) mendatang. Selain dua JCH cadangan tadi, untuk JCH yang saat ini masih di rawat di rumah sakit Batam, jika ada perubahan pemulihan juga akan diberangkatkan dengan kloter tersebut. Yang jelas, untuk JCH yang belum berangkat terus dipantau.
Menyinggung tentang pengipan para JCH asal Karimun di Madinah dan Mekkah, Afrizal menyatakan, untuk penginapan para jamaah haji di Madinah memang lebih dekat dengan Masjid Nabawi, karena jaraknya sekitar 600 meter saja. ”Tapi, untuk di Mekkah memang sedikit jauh penginapannya dari Masjidil Harom. Yakni, antara 1,5 sampai dengan 2 Km. Meski demikian, pemerintah kita telah menyiapkan transportasi bus yang siap mengantarkan para jamaah ke Masjidil Harom 24 jam,” jelasnya. (san)