batampos.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Adi Prihantara mengatakan, diprediksi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2018 akan menurun dari tahun 2017. Turunnya pendapatan karena sumber pendapatan daerah yang sudah beralih kewenangan dari pemerintah kabupaten ke provinsi.
“Tutupnya usaha pertambangan di Bintan dan diambil alih ke provinsi jelas berpengaruh ke kas daerah,” kata Adi.
Akan tetapi, dikatakan Adi Pemkab tidak diam. Investasi dari sektor pariwisata akan terus tumbuh di Bintan. Pembangunan akasia resort dan angsana, yang mulai hidup dan buka diharapkan akan menjadi sumber pendapatan baru di Bintan.
“Sumber terbesar dari PBB sekitar Rp 140 miliar, total pendapatan sekitar Rp 970 miliar dari total perencanaan sekitar 1.057 T,” jelas Adi.
Ia juga mengatakan, saat ini serapan anggaran masih sekitar 30 persen. Ini disebabkan beberapa kontrak yang sudah ditandatangai, pihak kontraktor tidak mengambil uang mukanya. “Setelah kegiatan lelang, dijalankan dan pekerjaan siap. Maka serapan berkisar 80 hingga 90 persen. Akhir tahun serapan bisa mencapai 95 hingga 100 persen,” dia memprediksi.
Ditanya dana transferan pusat, Adi menyebutkan, dana baik DAU dan DBH sudah ditransfer ke kas daerah. Hanya, ada beberapa kendala di beberapa desa belum ditransfer karena ada dua atau tiga desa belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban.
“Ada lpj yang belum selesai dan ada juga spj tahun kemarin yang tidak selesai,” tukasnya. (cr21)