Jumat, 29 Maret 2024

Majikan Cari Pembantu Perempuan yang Didapat KW1

Berita Terkait

Su (baju biru) bersama Kapolsek AKP Anton Saman (empat kanan) saat diamankan. (AKP Anton Saman for Kaltim Post/JawaPos.com)

batampos.co.id – Su, dua hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), majikan Su mengira dirinya adalah perempuan.

Ya, warga Kelurahan Tanjung Sembilang, Kecamatan Samboja, Kukar itu benar-benar memanfaatkan tubuhnya yang ramping, kulit putih, serta suara yang lembut, untuk mengelabui majikannya.

Kaltim Post Sabtu (12/8) melaporkan, awal kisah, Su mencoba peruntungan sebagai PRT di Balikpapan. Dia pun berdandan layaknya perempuan. Dia sebelumnya melihat lowongan pekerjaan sebagai PRT dari akun media sosial Facebook.

Dari pengumuman di media sosial tersebut, PRT yang dicari memang berjenis kelamin perempuan. Setelah dinyatakan diterima oleh sang majikan berinisial NS, dia mulai bekerja sejak Senin (7/8) lalu di sebuah rumah di Jalan Siaga, Kelurahan Damai, Balikpapan.

Kedatangan Su pun tak membuat korban merasa curiga. Meski telah bertemu langsung, sang majikan tetap mengira jika Su benar-benar berjenis kelamin perempuan.

Selang dua hari bekerja, sekitar pukul 20.00 Wita, NS berencana menjenguk temannya ke rumah sakit. Saat itu, rupanya Su menitip untuk dibelikan sebuah obat. Dengan memberikan contoh jenis obat yang dimaksud, NS pun bersedia membelikan obat tersebut.

Kapolsek Samboja AKP Anton Saman menjelaskan, saat itulah Su membawa kabur sejumlah barang berharga milik majikannya berupa kamera merek Nikon serta laptop merek Asus.

“Rupanya saat itu, tersangka merasa leluasa untuk membawa kabur barang berharga milik korban karena majikannya sedang berada di luar rumah,” ujar Anton.

NS saat itu rupanya sempat berusaha mencari obat yang diminta oleh Su. Namun, obat yang dicari tak tersedia di sejumlah apotek di Balikpapan. Saat NS menghubungi nomor ponsel Su, ternyata ponselnya tak aktif. Curiga dengan hal tersebut, NS lalu pulang ke rumah dan sudah mendapati pintu rumah dalam keadaan terbuka.

“Saat dicek, ternyata barang-barang berharga sudah hilang,” tambah Anton.

Meski berhasil membawa kabur barang berharga, Su rupanya masih menghubungi korban. Ia meminta dikirimkan sejumlah uang tunai sebagai barter barang berharga tersebut. Su juga mengancam akan menjual laptop serta kamera tersebut jika uang tak kunjung dikirim. Su selanjutnya mengirim sebuah nomor rekening kepada korban.

Setelah dicek, ternyata pemilik nomor rekening tersebut beralamatkan di Samboja. Dengan dipimpin langsung Kapolsek, sejumlah petugas berpakaian preman berhasil mengamankan Su di rumahnya. Begitu juga dengan barang bukti hasil curian tersebut. Saat diamankan, Su rupanya masih berdandan ala perempuan dengan alis tebal serta bedak yang memoles wajahnya.

“Kita bersyukur, Su dan barang bukti berhasil kami amankan. Karena tempat kejadan perkara (TKP) masuk wilayah hukum Balikpapan, kami berkoordinasi dengan tim Jatanras Polda Kaltim untuk menyerahkan Su,” ujar Anton lagi.

Untuk pengembangan lebih lanjut, kata Anton, diserahkan kepada tim Jatanras Polda Kaltim. Ia pun meminta agar seluruh masyarakat lebih waspada lagi ketika ingin menerima calon PRT. Jika perlu, kata dia, warga harus meminta surat identitas calon PRT. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang. “Kita berharap agar hal serupa tak lagi terjadi. Masyarakat pun harapannya bisa lebih waspada,” tutupnya.

(fab/jpg/JPC)

Update