Kamis, 25 April 2024

Teknologi Lampu Lalulintas di Batam masih Buruk, Listrik Mati, Lampu Lalin Ikut Mati

Berita Terkait

batampos.co.id – Sebagian besar lampu lalulintas di Batam belum memiliki penyimpan daya cadangan jika listrik mati. Alhasil, setiap kali listrik mati, lampu lalulintas juga ikut mati.

Seperti yang terjadi di Simpang Gelael, Batamcenter, Minggu (13/8) siang. Aktivitas lalulintas di simpang yang padat ini terganggu lebih kurang 20 menit karena lampu lalulintas tak berfungsi.

“Warga jadi terganggu perjalanannya. Mobilnya sampai berjubel di tengah simpang, tapi untung ada polisi,” kata pekerja parit, Saripin, yang tak jauh dari lokasi.

Wargapun merasa terganggu dan meminta pihak terkait menuntaskan masalah lalulintas tersebut. “Yang begini mesti jadi perhatian,” harap warga Bengkong, Juma.

Tak hanya kali ini, hal serupa kerap terjadi. Contohnya awal April lalu, banyak lampu lalulintas mati karena listrik mati, di antaranya Simpang Kara Batamcenter, Simpang Frengky Batamcenter, Simpang Basecamp Batuaji, Simpang Baloi Lubukbaja juga Simpang Kalista Batamecenter.

Pada waktu yang berbeda, beberapa simpang di wilayah Batuaji dan Sagulung mengalami hal serupa.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam Yusfa Hendri, mengaku dari 38 simpang di Batam hanya beberapa saja yang tidak berpengaruh jika listrik mati, seperti Simpang Jam, Simpang Kabil dan Simpang Lippo Nagoya dan beberapa simpang namun ia mengaku tak hafal. Sementara sebagian besarnya hanya mengandalkan listrik PLN.

ilustrasi

“Masih banyak yang masih teknologinya AC, yang kelemahannya kalau mati lampu traffic lightnya juga mati, kalau mati lama kadang kita bawa genset.” kata Yusfa.

Untuk mengatasi hal ini, secara bertahap pihaknya bersama Kementrian Perhubungan akan meningkatkan teknologi lampu lalulintas yang semula hanya andalkan listrik, ke depan akan ditambah batrei penyimpan daya yang akan bertahan hingga dua jam.

“Tahun ini ada empat yang kami tingkatkan, yakni simpang Rosadale (Gelael), Simpang Baloi, Seraya Atas dan Simpang Virgo di Pelita. Anggarannya sekitar Rp 4 miliar,” terangnya.

Untuk program peningkatan tahun depan, lanjut dia, pihaknya sudah mengajukan ke Kementrian Perhubungan. Simpang-simpang yang diajukan untuk dikerjakan lampu lalulintasnya adalah Simpang Seiharapan, Simpang Basecamp, Simpang Bandara juga Simpang KDA.

“Peningkatannya dari tiang, lampu hingga tekonologinya,” pungkasnya. (cr13)

Update