batampos.co.id – Pengelola kawasan pariwisata Lagoi dalam hal ini PT Bintan Resorts Cakrawala (BRC) Lagoi mengisaratkan keberatan jika retribusi pass penumpang naik di pelabuhan internasional Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi. Kenaikan tarif pass penumpang di pelabuhan dinilai akan membebani turis.
General Manager Administrasi PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Lagoi, Aditya Laksamana kepada Batam Pos mengaku belum mengetahui rencana pemerintah akan menaikkan retribusi pas masuk penumpang di pelabuhan BBT di Lagoi. Karena, Pemkab belum mengajak pengelola untuk membahas rencana kenaikan retribusi pas penumpang di BBT.
“Belum ada komunikasi untuk membahas itu,” katanya.
Harapnya, sebelum diterapkan aturan retribusi pas masuk penumpang di pelabuhan BBT Lagoi dipertimbangkan agar tidak membebani turis yang masuk ke Bintan. Terlebih menurutnya, banyak potensi di Bintan yang bisa dijadikan pemasukan asli daerah namun belum digarap.
“Sektor pariwisata lagi bagus-bagusnya, khawatirnya nanti malah jadi kontra di kemudian hari. Tapi kita akan lihat nanti saja,” tukasnya.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengandeng sejumlah operator feri dengan meluncurkan program harga paket wisata murah dari Singapura ke Batam, Bintan dan Karimun. Ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata ke Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Retribusi dan Pajak Daerah
Kabupaten Bintan Yuzet mengatakan, Pemkab akan menaikkan tarif pas masuk pelabuhan internasional di Bintan sehingga tarifnya sama dengan di daerah lain seperti di Batam.
Kabupaten Bintan Yuzet mengatakan, Pemkab akan menaikkan tarif pas masuk pelabuhan internasional di Bintan sehingga tarifnya sama dengan di daerah lain seperti di Batam.
Dicontohkannya seperti di Batam, bahwa pas masuk penumpang di pelabuhan internasional sekitar Rp 50 ribu per penumpang. Ini menurutnya dilakukan untuk meningkatkan pendapatan retribusi dan pajak di Bintan. (cr21)