Kamis, 28 Maret 2024

Hari Ini, Embarkasi Batam Berangkatkan Kloter Terakhir

Berita Terkait

batampos.co.id – Tim Kunjungan Kerja Haji DPR menemukan berbagai persoalan yang dihadapi jamaah calon haji Indonesia di Tanah Suci. Mulai dari soal pemondokan yang jauh di Madinah, hingga masalah jamaah kesulitan mendapat makanan di Makkah.

Di Madinah, ada sekitar 8.000 jamaah menempati pemondokan di luar wilayah markaziyah. Wilayah markaziyah adalah area pemonokan atau perhotelan di radius 500 meter dari komplek Masjid Nabawi. “Bahkan ada jamaah yang menempati pemondokan sampai di radius 1,2 km dari Masjid Nabawi,” jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, Kamis (24/8).

Pelayanan haji di Madinah juga sempat geger ditemukannya 3.334 boks makanan dalam kondisi basi. Untungnya boks makanan itu belum sampai tersalurkan ke setiap jamaah. Sehingga jamaah tidak sampai mengkonsumsi makanan tidak layak. Kelalaian pihak katering ini membuat jadwal makan malam jamaah haji mundur sampai menjelang dini hari.

Sementara di Makkah, banyak jamaah yang mengeluhkan distribusi makanan. Terutama bagi jamaah yang tinggal di pemdonkan jauh dari Masjidilharam.

Menurut Sodik, lama tinggal jamaah di Makkah mencapai 30 hari. Sedangkan katering yang disiapkan cukup untuk 12 hari atau 25 kali makan. Persoalan muncul karena di area pemondokan yang jauh dari Masjidilharam tidak banyak dijumpai restoran. Sehingga jamaah kesulitan untuk mencari makanan.

’’Sampai ada jamaah yang mengusulkan, tidak perlu diberi uang living cost. Sebagai gantinya makanan selama di Makkah ditanggung,’’ jelasnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis menyampaikan, nilai tawar pemerintah Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi tidak maksimal. Padahal jamaah haji dari Indonesia mencapai 221 ribu orang. Dia menduga lemahnya daya tawar ini disebabkan urusan haji ditangani oleh Kementerian Agama (Kemenag).

“Saya usulkan ada perubahan nomenklatur Kementerian Agama dan Haji,” jelasnya.

Herman salah satu Jamaah Calon Haji asal Batam bercengkrama dengan anaknya di masjid Raya Batam saat akan masuk ke Asrama Haji, , Kamis (24/8). F Cecep Mulyana/batam Pos

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis mengatakan Kemenag sudah berupaya mencarikan pemondokan di Madinah yang berada di radius 500 meter dari Masjid Nabawi. Tetapi tim Kemenag cukup kesulitan. Sehingga ada pemondokan yang mencapai radius 1.150 meter dari Masjid Nabawi.

Selain itu Sri menyampaikan bahwa sewa pemondokan di Madinah berbeda dengan di Makkah. Di Madinah sewa hotelnya menggunakan model sewa setiap kedatangan jamaah. Sehingga sangat wajar jika ada satu hotel yang tidak paten disewa dan ditempati jamaah Indonesia. “Istilahnya sewa blocking time,” tuturnya.

Sedangkan terkait katering di Makkah, akan terhenti mulai 27 Agustus dan kembali normal mulai 7 September. Alasan dihentikan karena pada 27 Agustus lalu lintas di Makkah sudah sangat padat. Sehingga tidak memungkinkan untuk mendistribusikan makanan.

Sementara Embarkasi Batam akan memberangkatkan jamaah calon haji (JCH) kloter 27 atau kloter terakhir pada hari ini, Jumat (25/8). Total ada 379 JCH dalam kloter 27 ini. Terdiri dari 165 jamaah asal Batam dan 214 JCH asal Tanjungpinang. Para tamu Allah ini akan diterbangkan dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Makkah pada pukul 19.50 WIB, malam ini.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Subadi, mengungkapkan pada kloter terakhir tersebut panitia memungkinkan akan megikutsertakan JCH yang tertunda keberangkatannya karena sakit dari kloter-kloter sebelumnya.

“Bila hingga siang besok (hari ini, red) ada keputusan dokter sudah tidak sakit, kami akan gabungkan di kloter ini. Data kami ada lima orang yang sakit,” kata Subadi, Kamis (24/8) sore.

Kemarin, sebelum memasuki masa karantina di Asrama Haji Batam, JCH asal Batam berkumpul di Masjid Raya Batam. Mereka menggelar doa bersama. “Sebelum berangkat JCH harus dikarantina selama 24 jam,” ucap Subadi.

Sembari JCH kloter 27 menyiapkan diri masuk ke asrama, jamaah kloter 26 asal provinsi Jambi dan Riau diberangkatkan, kemarin. “Total ada 303 jamaah,” terang Subadi. (cr13/jpgroup)

Update