batampos.co.id – Seorang anak pengusaha speed boat di Tanjunguban, Hengki
alias Kiki ditusuk di sebuah warung tepatnya depan Kantor PLN Tanjunguban, Kamis (24/8) sekitar pukul 23.45 WIB. Kejadian itu mengakibatkan luka jahitan di kepala, wajah, punggung, tangan dan kaki.
Empat pelaku penusukan yakni Jefri Hatun (25), warga Kebun Lima, Teluk
Lobam, Anyonius alias Moses (22), warga Lobam Mas Asri, Tomas Ariyanto
alias Jerry (20) warga Lobam Mas Asri dan seorang pelaku berinisial Bp
(17) yang masih di bawah umur. Mereka diamankan polisi Jumat (25/8) di
tempat yang berbeda.
Penusukan bermula saat korban duduk di teras rumah. Kebetulan empat
pelaku yang mengendarai tiga sepeda motor melintas di depan rumah
korban. Para pelaku menggeber sepeda motor hingga mengeluarkan suara
knalpot yang bising.
Korban merasa terganggung suara knalpot yang berisik. Akhirnya korban
mendatangi para pelaku dan meminta agar para pelaku meminta maaf.
Bukan maaf yang diterima korban tetapi salah seorang dari pelaku malah
mendaratkan pukulan di wajah korban.
Pelaku lainnya bukannya melerai perkelahian itu. Mereka malah ambil
bagian dengan memukul dan menendang korban. Bahkan, seorang pelaku
menggunakan pena menusuk korban. Akibat penganiayaan itu, korban
mengalami luka di kepala, wajah, punggung, tangan dan kaki.
Kapolsek Bintan Utara Kompol Jaswir membenarkan kejadian penusukan dan
penganiayaan itu. Para pelaku sudah diamankan, dan dimintai keterangan
oleh penyidik. Karena salah satu pelaku masih di bawah umur, pihaknya
berkoordinasi dengan pekerja sosial, balai pemasyarakatan dan Komisi
Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah.
“Korban sudah di rumahnya di Pasar Baru. Korban adalah anak dari Acui,
salah satu pengusaha speed boat yang berada di Pasar Baru
Tanjunguban,” tukasnya. (cr21)