Jumat, 29 Maret 2024

Bingung, Gugup tapi Mengasyikkan

Berita Terkait

Pemenang Family Shoping mengambil belanja yang ada di lorong JC Supermarket Nagoya Hill, Lubukbaja, Sabtu (9/9/2017). F. Dalil Harahap/Batam Pos

Begitu panitia Family Shopping (famshop) membunyikan sirine tanda dimulai berburu belanjaan, Sarinah didampingi saudaranya Jane langsung bergegas mendorong trolinya. Namun mereka sempat bingung, barang apa yang akan dicari pertama kali.

Sarinah datang bersama saudara perempuannya, Jane, Sabtu (9/9) sore. Sebelum Family Shopping (famshop) dimulai, Sarinah diberi pengarahan dari panitia acara famshop, Cindy dan Andri mengenai tata cara mengikuti program famshop yang digelar Batam Pos bekerjasama dengan BPR Sejahtera Batam (SB) tiap seminggu sekali ini.

Sarinah disarankan agar tak mengambil barang belanjaan diatas harga Rp 20 ribu. Peserta hanya boleh mengambil satu item barang pada produk yang sama. Panitia juga menjelaskan soal bonus Rp 250 ribu yang tersimpan di antara produk tertentu.

“Terpenting cari barang yang diingikan dahulu sembari mencari stiker bonus yang tertempel di salah satu produk. Bila waktu masih tersisa, boleh dilanjutkan belanjanya. Bila bonus didapat, total modal belanjanya harus minimal Rp 750 ribu,” ujar Andri.

Usia mendapat pengarahan, pelanggan Batam Pos yang tinggal di Ruko Seruni Blok B Nomor 5 Seipanas ini diperbolehkan mensurvei tempat belanjaan di setiap sudut lorong rak barang di JC Supermarket BCS Mall.

Sarinah dan Jane kembali ke garis start yang ditentukan panitia famshop. Waktu yang diberikan peserta famshop berbelanja hanya tujuh menit. Begitu semua siap, panitia memberi aba-aba dimulainya famshop dengan membunyikan sirine toa.

Begitu sirine dibunyikan, Sarinah yang bertugas mencari barang belanjaan segera berlari ke lorong atau rak barang belanjaan. Sedangkan Jane bertugas mendorong troli belanjaan.

Saat hendak memasuki rak barang, kedua peserta famshop ini sempat kebingungan, barang apa yang akan dicari dan lorong mana yang pertama hendak dimasuki.

Akhirnya mereka memasuki lorong yang menyediakan aneka produk coklat olahan dan dimasukkan ke troli. Sarinah bergegas kembali memasuki lorong yang menyediakan aneka produk sabun mandi. Di lorong tersebut, beberapa produk sabun mandi diambilnya.

Kedua peserta ini tak seperti peserta biasanya yang berlari cepat memburu barang belanjaannya. Kedua peserta famshop kali ini tampak santai, memilih-milih barang yang hendak dimasukkan ke troli belanjaannya.

Beberapa produk belanjaannya dibolak-balikkan kemasannya untuk mencari stiker bonus Rp 250 ribu. Mereka kembali bergegas mencari barang belanjaan incaran lainnya.

“Waktu sudah berjalan dua menit lebih, ayo peserta lebih semangat lagi memburu barang belanjaannya sembari mencari keberadaan stiker bonusnya. Itu troli belanjanya, setengah pun masih belum terisi barang belanjaan,” ujar panitia famhsop mengingatkan ke peserta.

Waktu tinggal menyisakan satu setengah menit lagi. Kedua peserta tampak sudah menyerah dalam berburu stiker bonus. Keduanya lebih fokus untuk mencari lagi barang belanjaan incarannya.

Pada detik-detik akhir, Sarina dan Jane mengambil produk detergen untuk cadangan dirumahnya yang akan habis.

“Stop, waktu berburu barang belanjaan sudah habis. Silakan peserta langsung menuju kasir,” ujar panitia mengarahkan peserta untuk menghentikan perburuan belanjaannya.

Troli belanjaan didorong ke lorong kasir. Saat pengecekan barang oleh panitia dibantu kasir, tak satupun produk yang dilarang diambil, masuk dalam troli belanjaan Sarinah dan Jane.

Setelah semua barang belanjaan dihitung, total barang yang diambil oleh Liha mencapai tak sampai Rp 500 ribu atau tepatnya hanya Rp 400 sekian ribu. Sisa uang belanjaan Rp 13 ribu lebih tersebut oleh peserta harus dikembalikan ke panitia famshop.

“Bingung saya tadi harus mengambil barang apa dulu ya, makanya tak dapat stiker bonus. Asyik juga jadi peserta famshop, meski agak tegang, soalnya harus fokus barang apa yang harus saya ambil,” terang Sarinah.

Pada penutupan acara famshop, panitia menggelar kuis berhadiah ke pengunjung JC Supermarket di BCS Mall. Pertanyaan yang dilontarkan seputar produk Batam Pos dan BPR Sejahtera Batam.

Kali ini pengunjung yang beruntung adalah M. Amirullah, warga Perumahan Anggrek Mas Blok I Nomor 69 dan berhak mendapatkan souvenir cantik dari BPR Sejahtera Batam. ***

BPR SB Tawarkan KFS

Seiring meningkatnya kebutuhan modal kerja yang semakin lama semakin bervariasi, BPR Sejahtera Batam (SB) kembali menawarkan Kredit Fleksibel Sejahtera (KFS).

KFS tersebut yakni pinjaman dengan mengagunkan sertifikat rumah, ruko, dan bilyet atas penempatan deposito di BPR SB, maka nasabah atau masyarakat berhak mendapatkan promo suku bunga hanya 1,13 persen saja.

Kredit modal kerja ini ditujukan kepada masyarakat yang telah memiliki usaha dan membutuhkan dana untuk tambahan modal usaha.

Keunggulan produk BPR SB berupa KFS ini, debitur dapat menarik dana pinjaman sesuai kebutuhan dan membayar kemballi pokok pinjaman dengan tanpa jadwal.

Ayo segera hubungi kantor BPR SB terdekat yag sudah tersebar di seluruh suduh wilayah di Batam dan menjadi nasabah BPR SB. Karena KFS ini merupakan solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan usaha nasabah atau masyarakat.

Kantor BPR SB sendiri tersebar di beberapa tempat seperti di Komplek Tanjungpantun Blok A Nomor 13-14 Sei Jodoh, di Komplek Pertokoan Aviari Pratama blok A4 Nomor 8, di Komplek Citra Mas Blok A Nomor 4 Penuin, Komplek Pertokoan Botania Garden Blok A Nomor 2 Batam Center,dan di Komplek Pertokoan Mitra Raya di Blok A Nomor 1 Batamkota. (gas)

Update