Kamis, 18 April 2024

Kaya dari Berita Hoax, Raup Rp 33 Juta Per Hari

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Salah satu negara yang paling banyak memproduksi situs berita hoax ada di Veles. Kota tepi sungai di Macedonia itu adalah rumah bagi puluhan operator situs web yang mengeluarkan cerita palsu yang dirancang untuk menarik perhatian dunia. Khususnya Amerika.

Dan, setiap klik di situs mereka menambahkan uang tunai ke rekening bank pemilik akun-akun tidak bertanggung jawab ini. Lebih dari 100 situs web dilacak di Veles sini selama minggu-minggu terakhir kampanye pemilihan presiden AS pada 2016. Sebagian besar berita itu memproduksi berita hoax yang sebagian besar mendukung kandidat dari Partai Republik, Presiden Donald Trump.

Salah seorang pelopor industri ini adalah anak sekolah bertutur kata lembut. Dilansir CNN, penghobi petenis berusia 24 tahun itu hanya meminta dipanggil Mikhail demi melindungi identitasnya. Saat “bertugas” dia mengubah nama menjadi Jesica. Hobinya, bikin meme prop-Trump di Facebook.

Situs web dan halaman Facebook yang Jesica aktifkan, melayani pembaca konservatif di AS. Cerita-cerita itu bersifat politis dan penuh kebohongan. ”Saya tidak peduli, karena orang banyak membaca,” katanya. ”Saat saya berusia 22 tahun, saya punya berpenghasilan lebih dari seseorang (di Macedonia) yang belajar sepanjang hidupnya.”

Mikhail mengklaim mendapatkan USD 2.500 (setara Rp 33 juta) per hari dari iklan di situs webnya. Sementara pendapatan bulanan rata-rata di Macedonia hanya USD 426 (setara Rp 6 juta). Fantastis.

Keuntungan utamanya berasal dari layanan iklan seperti AdSense Google, yang menempatkan iklan bertarget di seluruh web. Setiap klik mengirimkan sedikit uang ke pembuat konten. Mikhail mengatakan bahwa dia telah menggunakan keuntungannya untuk membeli rumah dan membayar uang sekolah adiknya.

Mantan mahasiswa hukum tersebut mengatakan dia pernah memiliki 15 karyawan -termasuk dua penulis di AS. Situs terakhirnya saja memiliki sekitar 1,5 juta pengikut Facebook, kebanyakan di AS.

Namun situs itu diblokir beberapa bulan yang lalu setelah Facebook dan Google mulai membobol situs berita palsu. Mikhail sekarang melakukan operasi ulang dan tujuannya jelas. Pemilihan presiden Amerika 2020. ”Tujuan utama saya adalah menyiapkan situs seperti sebelumnya, siap menghadapi pemilihan berikutnya di Amerika,” katanya.

Ada juga Mirko Ceselkoski yang memiliki lebih dari satu dekade pengalaman menjalankan situs web yang menargetkan pembaca Amerika. Dia memulai dengan situs yang mengkhususkan diri pada tip kesehatan. Sampai kemudian dia tergoda bikin situs hoax.

Ceselkoski sekarang menghabiskan hari-harinya untuk mengajar anak-anak muda di Macedonia untuk bikin situs hoax. Dia mengatakan kepada murid-muridnya bahwa mereka akan mendapatkan setidaknya USD 1.200 (setara Rp 16 juta) per bulan dari situs web mereka. ”Ada komunitas besar di sana. Tidak ada lagi yang bisa dikerjakan. Ini menyebar seperti api.”

Ceselkoski memperkirakan bahwa sekitar 100 muridnya sekarang mengoperasikan situs berita politik yang fokus di pasar AS. Dia membantu siswa membuat situs web mereka terlihat profesional, menirukan situs yang sah, dan menggunakan alamat web seperti usaelectionnews.com, everydaynews.us, dan trumpvision365.com.

Para siswa juga belajar memilih cerita virus. Kuncinya, Ceselkoski mengatakan, menemukan sebuah kisah yang sudah tren di AS, kemudian membuatnya menjadi lebih sensasional. “Judulnya adalah bagian yang paling penting,” katanya.

Ceselkoski membual bahwa setidaknya empat mahasiswanya adalah jutawan dan banyak yang membeli mobil Jerman mahal – Porsche, Mercedes, dan BMW.(*)

(tia/CNN/JPC)

Update