batampos.co.id – Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak kembali memberikan kritikan pedas kepada Gubernur Kepri, Nurdin Basirun pada mimbar sidang paripurna istimewa hari jadi Provinsi Kepri ke 15, Senin (25/9) di Gedung DPRD Kepri, Tanjungpinang.
Akan tetapi, Gubernur Nurdin tetap ogah untuk melakukan reshuffle kabinet kerjanya saat ini. “Tahun ini, kita mendapatkan hadiah hari jadi yang tidak, istimewa. Yakni merosotnya angka pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Jumaga Nadeak.
Menurut Jumaga, kondisi ini tidak boleh terus menerus dibiarkan. Masih kata Jumaga, penyerapan anggaran daerah juga belum signifikan bagi membantu peningkatan ekonomi daerah.
Artinya, pada posisi ini pergerakan Organisasi Perangkat Daearah (OPD) Kepri belum optimal dalam melaksanakan anggaran yang sudah ada.
“Jika memang dinilai tidak produktif, Gubernur harus berani bertindak. Yakni melakukan pergantian pada pimpinan OPD yang kinerjanya tidak baik,” tegas Jumaga
Ditegaskan Jumaga, pihaknya melihat, pejabat OPD sekarang ini belum mampu untuk menterjemahkan secara baik, yakni mengenai seluruh target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri kedalam program kegiatan kerja Gubernur.
“Perombakan yang kita harapakan adalah untuk memperbaiki situasi ekonomi Kepri saat ini,” tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) tersebut.
Lebih lanjut katanya, untuk pembangunan Kepri, Pemprov dan DPRD menyepakati setidaknya tujuh sektor strategis daerah yang menjadi prioritas agar dimanfaatkan dan dikelola secara optimal dan profesional. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat khususnya peningkatan perekonomian golongan menengah ke bawah.
Pertama adalah pengembangan sektor maritim energi dan ketersediaan pangan serta sumber daya manusia berkelanjutan dalam rangka peningkatan pembangunan. Kedua Adalah peningkatan pelayanan dasar dan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan konektifitas antar wilayah, daya saing ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sektor ketiga adalah pengembangan ekonomi kemaritiman berbasis masyarakat yang berwawasan lingkungan dan kelestarian serta berkeadilan untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
“Keempat adalah pengembangan kualitas SDM dengan fokus pada peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan dan penangangan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS),” papar Jumaga.
Kelima adalah penguatas kondusifitas daerah dalam mendorong iklim investasi dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Keenam dan ketujuh adalah menetapkan tata kelola pemerintah yang amanah dari pelayanan publik di semua sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pengembangan perikehidupan masyarakat yang agamis, demokratis, berkeadilan, tertib, rukun dan aman dibawah payung budaya Melayu.
Kekosong Wagub Harus Segera Diisi Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak menilai kosongnya jabatan Wakil Gubernur (Wagub) ini secara tidak langsung menjadi penyebab merosotnya kinerja jajaran OPD tersebut. Bahkan juga mempengaruhi kinerja Gubernur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Oleh sebab itu kami meminta Gubernur segera menyampaikan berkas Wakil Gubernur ke DPRD. Karena kehadiran wagub akan memacu pertumbuhan ekonomi di Kepri,” ujar Jumaga, kemarin.
Sementara itu, meskipun mendapatkan kritikan pedas dari DPRD Kepri pada momentum hari jadi Provinsi Kepri ke 15. Gubernur Kepri, Nurdin Basirun tetap pada pendiriannya, yakni tidak akan melakukan perombakan kabinet kerjanya saat ini.
Mantan Bupati Karimun tersebut menegaskan, pihaknya terus bekerja keras menciptakan kesejahteraan di Kepri. Terbukti dalam beberapa pekan ini, tingkat kebahagiaan masyarakat Kepri terus meningkat. Namun demikian, pemprov Kepri terus berkomitmen meningkatkan kinerjanya agar angka pertumbuhan ekonomi dapat meningkat.
“Kami mengucapkan terimakasih atas masukan dari DPRD. Kedepan kerjasama ini harus terus ditingkatkan untuk Kepri lebih baik lagi,” ujar Gubernur.(jpg)