Sabtu, 20 April 2024

KSOP Tunda Keberangkatan Kapal

Berita Terkait

Petugas BMKG memantau kondisi cuaca. Foto: dok Batam Pos.

batampos.co.id – Beberapa orang penumpang yang sudah naik ke kapal dengan tujuan tujuan dalam negeri dan luar negeri, Jumat (29/9) harus turun lagi dan kembali ke ruang tunggu. Hal ini disebabkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun melakukan penundaan terhadap keberangkatannya disebabkan angin kencang.

”Fungsi dari KSOP tidak hanya memberikan izin terhadap kapal untuk berlayar. Tapi, kita juga mempunyai fungsi dan hak untuk menunda kapal yang akan berangkat karena alasan keselamatan. Misalnya tadi pagi (kemarin, red) ada beberapa kapal yang jadwal keberangkatannya pada pukul 07.00 WIB, antar pulau dalam provinsi dan juga luar negeri harus kita tunda keberangakatannya,” ujar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Tanjungbalai Karimun, Syahrinaldi kepada Batam Pos.

Penundaan tersebut, katanya, disebabkan sejak pukul 06.30 WIB angin mulai bertiup kencang disusul dengan hujan hujan deras. Demi keselamatan, maka keberangkatan kapal-kapal yang biasanya berangkat pukul 07.00 WIB tujuan ke berbagai tujuan dari pelabuhan internasional dan domestik ditunda selama satu jam lebih. Dan, seperti biasanya, sebelum kapal berangkat penumpang sudah naik, akhirnya turun kembali.

”Sebenarnya, petugas kita kita sudah memberikan penguman resmi melalui pengeras suara yang terpasang di dalam area pelabuhan, termasuk ruang tunggu. Tapi, tetap saja ada penumpang yang naik ke atas kapal. Kemungkinan, tidak tahan berada di dalam kapal yang sandar dan terkena ombak, penumpangnya turun kembali,” paparnya.

Dilanjutkan Syahrinaldi, penundaan yang dilakukan hanya selama satu jam 10 menit. Kapal-kapal pertama baru berangkat pada pukul 08.10 WIB. Karebna, pada waktu tersebut angin dan hujan mulai reda. Yang berarti, kon disi gelombang di laut juga mulai tenang. Makanya, kapal-kapal diperbolehkan berangkat. Hal ini dilakukan tidak lain untuk keselamatan penumpang yang naik kapal. (san)

Update