Sabtu, 20 April 2024

Honda Jet Mampir ke Jakarta

Berita Terkait

batampos.co.id – Pesawat Honda HA-420 atau biasa disebut HondaJet untuk kali pertama menyambangi Indonesia. Pesawat seharga USD 4,9 juta atau Rp 65,5 miliar itu singgah di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kehadiran light jet buatan Honda Motor Company tersebut menandai keseriusan Honda untuk melebarkan sayap ke bisnis penerbangan.

Melalui anak usahanya, Honda Aircraft Company, Honda mengirimkan 54 HondaJet sejak Desember 2015. Director of Sales, Asia Pacific, Middle East, and Africa Honda Aircraft Company Vishal V.

Hiremath menjelaskan bahwa mayoritas pembeli HondaJet berasal dari Amerika Serikat dan Eropa. Di Asia, target pembelinya berada di Singapura, Thailand, Malaysia, serta Laos.

Hingga saat ini, pasar Indonesia belum masuk radar HondaJet. Namun, ketika kondisi ekonomi semakin baik, Honda akan menggarap pasar Indonesia. Honda menyasar konsumen korporasi, pebisnis, dan pejabat pemerintah VIP sebagai target penjualan HondaJet.

Pesawat berkonfigurasi empat tempat duduk utama itu diklaim sebagai pesawat paling efisien serta kabin paling lapang di kelasnya. ”Dengan private jet, pebisnis atau VIP tidak perlu menunggu jadwal penerbangan seperti maskapai konvensional. Mesinnya juga irit, khas teknologi Honda,” kata Vishal.

Berdiri sejak 2006, Honda Aircraft Company yang berbasis di Greensboro, North Carolina, AS, menghabiskan waktu 20 tahun untuk meriset HondaJet hingga akhirnya resmi dijual pada 2015. HondaJet mampu terbang hingga ketinggian 43 ribu kaki dengan kecepatan maksimal 778 km/jam dan daya jelajah 2.400 km.

Konfigurasi empat kursinya fleksibel serta dilengkapi toilet pribadi. ”Kami memiliki diferensiasi yang cukup jauh dengan kompetitor, bahkan bisa disebut stand alone. Kebutuhan light jet juga mulai banyak dilirik,” jelasnya.

Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo yakin pasar private jet di Indonesia semakin meningkat. Meski secara operasional pengguna jet pribadi perlu membayar biaya-biaya ekstra seperti parking fee dan maintenance yang besar, perhitungan efisiensi dan waktu menjadi pertimbangan konsumen VIP. (agf/c24/noe)

Update