Jumat, 19 April 2024

Satu Senjata untuk Bangun Kepri…

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

Warga Antre Beli Gas Melon

Sonny Harry B Harmadi, Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK/ Ketua Umum Koalisi Kependudukan/Staf Pengajar Tetap FEUI saat memberikan materi seminar.

batampos.co.idNasib sebuah kaum tak akan berubah selain karena kaum itu sendiri. Semangat itu harus melandasi kehidupan pada era otonomi saat ini. Kurang lebih demikianlah satu pesan yang disampaikan oleh Ketua Koalisi Kependudukan, Sonny Harry B Harmadi.

Sehari-hari Sonny ialah Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK/ Ketua Umum Koalisi Kependudukan/Staf Pengajar Tetap FE UI

Sonny berbicara di hadapan peserta seminar yang membahas angkatan kerja baru di hotel Sahid Batam, Sabtu (30/9/2017).

“Sudah banyak contoh kepala daerah yang sukses membangun daerahnya,” ujar Soni kepada wartawan.

Menurut Sonny, sudah bukan zaman lagi sedikit-sedikit menyalahkan pemerintah pusat yang dianggap gagal.

“Kita harus belajar untuk koreksi diri sendiri,” ingatnya.

Bagaimana dengab Kepri, Sonny mengaku belum memiliki data pembangunan Kepri.

Namun menurut Sonny, Kepri harus fokus pada pertumbuhan ekonomi berbasis maritim.

Kepri ialah salah satu dari empat provinsi yang berupa kepulauan.

Harusnya tidak terlalu susah meningkatkan ekonomi berbasis maritim. “Sebab ikan kan tak perlu di ternak,” imbuhnya.

Pria yang sudah keliling Indonesia untuk mengkaji tentang kependudukan ini mengatakan kesuksesan pembangunan berbasis maritim ialah mudah. “Sebesar apa potensi laut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Ia mengatakan Kampung KB yang tengah dilaksanakan BKKBN bisa menjadi alat bagi Provinsi Kepri untuk mengatasi kesenjangan pembangunan manusia Indonesia.

Ia mengatakan, saat ini masih banyak terjadi ketimpangan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk pada daerah-daerah kepulauan seperti di Kepri.

“Untuk Batam, Tanjungpinang sudah baik dilihat dari fasilitas kesehatan, pendidikan. Bahkan diatas rata-rata nasional. Namun seperti Lingga, Anambas datanya selalu masih dibawah rata-rata,” kata dia.

Menurut Sonny, dengan pembangunan kampung KB di daerah-daerah terluar diharapkan memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai informasi mengenai pembangunan keluarga dan akses kesehatan sehingga mampu meningkatkan taraf kehidupan.

“Inilah mengapa Kampung KB perlu,” kata Sonny.

Program Kampung KB yang sudah dilaksanakan sejak 2014 ini sesuai dengan program pemerintah yang ingin membangun mulai dari daerah pinggiran dan tertinggal agar setara dengan daerah lain yang sudah terlebih dahulu berkembang.

Penduduk merupakan komponen yang menjadi tujuan sebuah pembangunan. Memahami kependudukan ialah harus. Menemukan solusi bagi masalah kependudukan ialah tantangan. (ptt/ant)

 

Update