Kamis, 25 April 2024

Realisasi BPHTB Masih Minim

Berita Terkait

 

ilustrasi

batampos.co.id – Meskipun sudah memasuki akhir tahun, realisasi target penerimaan pajak Bea Perolehan Hak Tanah Bangunan (BPHTB) Pemko Batam masih minim. Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam, sampai dengan 1 Oktober 2017 ini pencapaian pajak BPHTB yang berhasil dihimpun adalah Rp 125,8 miliar dari target Rp 250 miliar.

“Baru sekitar 50,34 persen,” kata Kepala BP2RD Kota Batam, Raja Azmansyah, kemarin.

Menurut dia, anjloknya perekonomian saat ini menjadi salah satu penyebab realisasi pajak BPHTB jauh dari target. Apalagi pajak dari sektor ini berbeda dengan sektor pajak lain. Sifatnya menunggu, karena muncul pada saat ada transaksi jual beli rumah.

“Berkas yang masuk ke kita mayoritas transaksi yang kecil atau skala perorangan, sedang badan usaha masih minim,” katanya.

Tersendatnya pendapatan sektor andalan BPHTB ini turut mempengaruhi Pendapatan Daerah (PAD) secara umum.

Data BP2RD menyebutkan, PAD hingga triwulan ketiga ini baru terkumpul Rp 671,971 miliar dari target Rp 1,086 triliun, atau sekitar 61,84 persen. “Selain BPHTB ini, sektor pajak dan retribusi lain kami optimis tercapai sesuai target,” ucap Raja.

Adapun rincian pendapatan pajak lain yakni, pajak hotel terealisasi 62,7 miliar dari target Rp 96,350 miliar, pajak restoran tercatat Rp 41,9 miliar dari Rp 57,42 miliar. Pajak hiburan target Rp 24,6 miliar, realisasi sebesar 17,123 miliar.

“Kita prediksi ketiga pajak ini akan terus naik dan terkumpul hingga akhir tahun,” terangnya.

Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang targetnya Rp 131,579 miliar terkumpul 105,615 miliar. Dari sektor pajak parkir yang ditargetkan Rp 6,5 miliar terkumpul Rp 4,87 miliar.

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) terkumpul Rp 109,1 miliar dari target Rp 131,57 miliar, sedangkan dari pajak mineral bukan logam dan batuan baru terkumpul Rp 2,27 miliar dan target Rp 3,4 miliar.

“Dari sembilan sektor pajak ini hanya BPHTB yang masih 50 persen. Dan kami prediksi target ini tak akan tercapai,” tuturnya. (rng)

Update