Kamis, 25 April 2024

Kapolda Kepri : Taksi Konvensional Jangan Anarkis

Berita Terkait

ilustrasi . F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian menyesalkan terjadinya tindak anarkis , akibat permasalahan taksi daring dengan taksi konvensional yang hingga kini belum menemukan titik terang. Tapi wala begitu, pihak kepolisian hanya bisa mengikuti regulasi yang sudah dibuat oleh Pemerintah Provinsi Kepri.

“Tak bisa saling mengedepankan ego sektoral saja. Harus saling memahami satu sama lain,” katanya saat ditemui disela-sela acara sertijab pejabat utama Polda Kepri di Mapolda Kepri, Senin (2/10).

Ia mengatakan bahwa taksi bandara tak haruslah memukuli pengendara daring dan merusak kendaraanya. Karena perbuatan itu tak hanya mencoreng citra taksi konvensional, tapi juga harus berhadapan dengan hukum.

“Itu namanya tak sayang sama diri sendiri. Karena ada ancaman pidana yang tegas, menanti pengendara taksi konvensional yang berbuat anarkis,” tuturnya.

Sam menuturkan bahwa taksi konvensional melancarkan protes, haruslah dengan cara yang beradab. “Jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal negativ,” ujarnya.

Sam meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepri, agar bisa memberikan solusi yang baik untuk kedua belah pihak yakni taksi konvensional dan taksi daring. Ia mengatakan di luar Kepri, seluruh angkutan transportasi massa bisa hidup berdampingan.

“Kenapa di Kepri tak bisa, atau Batam (tempat yang berdampak atas regulasi Provinsi,red),” ucapnya.

Ia mencontohkan di Surabaya, seluruh angkutan baik itu daring maupun konvensional dapat saling bersinergi. Tak ada gesekan, atau tindakan anarkis.

“Di bandara (Surabaya,red) taksi online, travel malang, taksi konvensional berdampingan, saling mencari rezeki,” ucapnya.

Oleh sebab itu, kata Sam harusnya Batam dapat mencontoh daerah itu.

“Batam ini mini Indonesia, beragam suku agama ada. Jangan mau dipecah belah, mari sama-sama menjaga situasi yang kondusif. Agar perekonomian Batam kembali naik,” tuturnya. (ska)

Update