batampos.co.id – Dipasang khusus untuk daerah rawan, 36 kamera pengintai (CCTv) yang dioperasionalkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Batam, belum terkoneksi ke polisi. Di ruang kontrol di kantor Walikota juga hingga kini belum ada penempatan atau diperbantukan personel polisi.
Kepala Dinas Kominfo Batam, Salim, menyebutkan kini pemantauan dilakukan oleh pegawai Kominfo Batam. “Belum, kita baru koordinasi via phone atau aplikasi chat, seperti telegram kalau ada kejadian,” kata Salim di ruang kerjanya, Selasa (3/10) pagi.
Ia mengatakan, pihaknya memang punya rencana menghubungkan rekaman kamera tersebut ke polisi atau permintaan penempatan polisi dan petugas lain di ruang kontrol, sehingga jika ada kejadian bisa langsung diambil tindakan.
“Idealnya seperti itu. Di Surabaya, sudah lengkap ada polisi, petugas damkarnya (pemadam kebakaran), petugas kesehatan, mereka standby satu tempat,” paparnya.
Terkait menghubungkan hasil rekaman ke polisi, ia mengungkapkan kendala yang kini dihadapi pihaknya yakni ketersediaan jaringan yang terbatas, namun ke depan permasalahan ini akan diusahakan untuk dicarikan solusinya.
“Tak hanya kamera milik Kominfo, milik Dishub juga swasta kita ingin koneksikan, masalahnya linknya, kalau kita bebankan ke swasta tentang link ini berat, kita perlu internet segala macam kan,” keluhnya.
Menurutnya, beberapa hal ini belum terpenuhi karena operasional CCTv ini terbilang baru. Hal lain yang kontras dengan sebab pengadaan kamera pengadaan CCTv dari Amerika Serikat ini yakni pemantauan belum 24 jam.
“Secara khusus memang belum. Mudah-mudahan, Oktober atau November nanti non stop (dipantau), tapi sekarang kami sebenarnya minta bantu juga sama petugas 112 (layanan aduan masyarakat via telepon) kalau malam,” papar Salim.
Salim menambahkan, dalam waktu dekat rekaman CCTv yang dikelola Kominfo ini juga dimungkinkan dapat diakses masyarakat via ponsel pintar. Aplikasi mobile pendukung sedang disiaokan, November selesai.
“Bisa diakses, tapi dalam beberapa hal kita batasi, tak bebas (seperti di ruang kontrol),” pungkasnya. (cr13)