Jumat, 29 Maret 2024

Loka Rehab Isinya 80 Persen Luar Kepri

Berita Terkait

batampos.co.id – Masyarakat Kepri masih rendah kesadarannya untuk merehabilitasi keluarganya, dengan membawa ke Loka Rehab Batam di Batubesar, Nongsa. Saat ini menurut Kabid Rehabilitasi BNNP Kepri Ali Chosin, sebanyak 20 persen pasien berasal dari Kepri.

“Sedangkan 80 persennya dari luar Batam seperti Medan dan Jambi,” katanya, Rabu (10/4).

Pasien Loka Rehab Batam terdiri dari 86 orang pria dan 3 perempuan dewasa. “Tak hanya orang dewasa, juga ada anak-anak sebanyak 9 orang,” katanya, Rabu (4/10).

Ia mengatakan anak-anak yang kecanduan narkoba itu, berusia dibawa 18 tahun. Dan mereka diantarkan oleh keluarganya di Loka Rehab Batam.

“Porsinya hampir sama, 20 persen asal Kepri. 80 Persen asal dari Luar Kepri,” ungkapnya.

Anak-anak yang masuk Loka Rehab Batam, kata Ali masuk dalam pencandu kelas berat. Sehingga perlu diinapkan, untuk pemulihan.

“Lamanya sekitar 3 bulan, lalu masuk lagi pasca rehab,” ucapnya.

Terkait banyaknya orang luar Kepri yang rehab di Loka Rehab Batam, Ali menuturukan tak hanya karena rendahnya kesadaran masyarakat Kepri. Tapi karena ada rasa malu, untuk memasukan anak, keluarga ke Loka Rehab Batam.

“Banyak ke luar (Rehabilitasi, red),” tutur Ali.

Hal yang sebaliknya juga terjadi dengan masyarakat yang di Medan dan Jambi. “Tak mau rehab di daerah asal. Makanya ke Batam,” ujar Ali.

Ia mengatakan saat ini, Loka Rehab Batam masih bisa menampung pasien lainnya.

“Belum full, masih bisa. Datang saja, dan itu bebas biaya. Free, alias gratis. Dan datang ke sini tak ditangkap, tapi dipulihkan agar kembali sehat,” pungkasnya. (ska)

Update