Jumat, 29 Maret 2024

Padukan Budaya dan Wisata

Berita Terkait

Pemkab Karimun Adakan Wirid Bulanan

Diskon Dicabut, Tiket Dumai Line Tak Ada Kenaikan

Warga menyaksikan pagelaran pawai budaya pada Festival Bahari Kepri 2016 lalu. F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan hajatan akbar pariwisata, Festival Bahari Kepri (FBK) Tahun 2017 ini harus tampil beda dengan yang sebelumnya. Menurut Gubernur, FBK yang ke II ini harus kembali mencuri perhatian dunia pariwisata internasional.

“FBK tahun lalu adalah permulaan, artinya tahun ini harus lebih baik dari sebelumnya. Meskipun dengan keterbatasan, tetapi kita tetap harus memberikan yang terbaik,” ujar

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menjawab pertanyaan media di Aula Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang belum lama ini.

Menurut gubernur, Kepri sudah dinobatkan sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia (GWBI) oleh Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya pada puncak FBK tahun lalu. Masih kata Gubernur, banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki untuk mewujudkan predikat tersebut.

“Untuk kepentingan pariwisata, Pemerintah berkomitmen terus melakukan pembangunan infrastruktur pendukung disetiap daerah yang ada di Provinsi Kepri,” ujar Gubernur.

Dijelaskannya, setiap daerah di Provinsi Kepri memiliki karaktristik wisata yang berbeda. Sehingga membutuhkan biaya yang mahal untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Atas dasar itu, Gubernur Nurdin yang merupakan Ketua Badan Kerjasama Daerah Kepulauan mendesak Pemerintah Pusat untuk segera membentuk Undang-Undang (UU) Provinsi Kepulauan.

“Kita punya keyakinan kuat, dengan potensi yang ada, Kepri layak menyandang predikat Gerbang Wisata Bahari Indonesia. Kebudayaan yang ada harus menjadi spirit wisata tentunya,” tegas Nurdin.

Ia berharap, dengan adanya pembentukan UU Provinsi Kepulauan, bisa memberikan semangat baru bagi pembangunan Kepri. Salah satunya adalah pembagian uang negara ke daerah kepulauan mendapatkan perhatian khusus. Sehingga bisa bergerak lebih cepat dalam melakukan pembangunan.

“Semua butuh proses untuk menjadikan pariwisata Kepri gemilang dan terbilang. Kami juga membutuhkan kerjasama dari pihak luar juga dalam mengembangkan industri pariwisata di Kepri ini,” tutup Nurdin.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan ekspektasi pihaknya adalah menyuguhkan rangkaian-rangkaian yang menarik. Akan tetapi, karena terbatasnya kemampuan, tentu akan disesuaikan. Adapun target besar adalah mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin di FBK yang rencana akan ditabuh pada 13 Oktober mendatang.

“Target wisman lebih kurang adalah 3.000. Sedangkan kapal yacht adalah 100 unit. Mudah-mudahan ini tercapai,” ujar Buralimar menambahkan.(jpg)

Update