Kamis, 25 April 2024

Karimun Terima 17 Mesin Pembangkit

Berita Terkait

Gubernur Kepri Nurdin Basirun menggunakan alat berat mengangkat mesin pembangkit PLN yang baru sampai di Tanjungsebatak, Karimun, Jumat (6/10). F. Humas Pemprov Kepri untuk Batam Pos.

batampos.co.id – Gubernur Kepri Nurdin Basirun menegaskan seluruh daerah di Kepulauan Riau harus sudah mendapat pasokan listrik 100 persen. Tak hanya terelektrifikasi, listrik yang mengalir harus selama 24 jam.

“Tidak akan terlalu rumit. Pulaunya kecil-kecil dan jaraknyaa juga banyak berdekatan. Kami berharap semuanya sudah dalat aliran kistrik dan menyala 24 jam,” kata Nurdin usai menerima 17 unit mesin PLN di Tanjungsebatak, Karimun, Jumat (6/10) pagi.

Mesin dengan kapasitas 17.000 KW ini digunakan untuk Gardu PLTD Bukit Carok, Karimun. Kehadiran mesin senilai Rp84 miliar ini semakin membuat listrik di Pulau Karimun semakin surplus.

“Ingat antrian masyarakat yang ingin listrik masih banyak. Segera penuhi,” kata Nurdin.

Nurdin melihat soal listri, Karimun bakal tidak pusing lagi karena sudah surplus. Karena itu dia meminta kepada PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau untuk segera memasok mesin-mesin ke berbagai wilayah di Kepri.

“Anambas, Lingga, juga Pulau Tambelan dan lainnya menunggu mesin-mesin baru. Semoga segera terealisasi,” kata Nurdin.

PLN sendiri bakal memasok sebnayak 45.500 KW daya listrik untuk tahun ini. Selain Karimun yang sudah menerima 17.000 KW, beberapa wilayah juga sudah dalam proses.

Untuk Kabupaten Lingga, sedang berproses sebesar 8.200 kW. Mesin itu akan tersebar ke Posek, Mentuda, Medang, Benan, Batang, Melar, Daik Lingga, Dabo, Pancur dan Penuba.

Untuk Anambas, ada tambahan 2.600 kW untuk Pulau Letung, Ladan, Palmatak dan Siantan Timur. Sementara 700 kW akan dipasok untuk Pulau Kelong dan Tambelan di Kabupaten Bintan.

Kabupaten Natuna akan mendapat pasokan sebesar 13.500 kW yang tersebar untuk Selat Lampa, Pulau Midai, Air Payang, Sabang, Pulau Tiga, Sedanau, Serasan, Kelarik dan Pulau Subi.

Sementara di Karimun, selain Pulau Karimun masih ada pasokan sebesar 3.500 kW untuk Pulau Moro, Durai, Alai, Buru, Sugi dan Kericik. Untuk Karimun Nurdin menyarankan memanfaatkan jembatan yang mengubung sejumlah pulau. Nurdin pun menyarankan agar ada keberagaman sumber energinya, dari gas, batu bara, selain minyak.

Pihak PLN secara keseluruhan memang menargetkan 2019 seluruh Kepri sudah diterangi listrik. Malah target itu mereka majukan menjadi tahun 2018. Nurdin menyambut baik percepatan target elektrifikasi itu.

Kepada PLN WRKR, Nurdin menekankan pentingnya komunikasi jika menemukan kendala. Pemerintah akan membantu menyelesaikan sesuai kapasitasnya.

Penyerahan itu ditandai dengan pemotongan pita. Nurdin juga menggunakan crane mengangkat salah satu mesin sebelum dimasukan ke dalam truk untuk dibawa ke Bukit Carok.

Sementara Bupati Karimun Aunur Rafiq sangat berterimakasih kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun atas penambahan mesin PLN di pulau Karimun besar dan daerah lainnya. ” Terimakasih atas kado hari jadi Kabupaten Karimun,” singkatnya.

Sedangkan, Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah mengatakan, penambahan mesin PLN sebanyak 17 unit tersebut untuk mendukung kebutuhan listrik di Karimun. Mengingat, wilayah pulau Karimun yang sangat strategis untuk dunia industri dan pariwisata.

Sehingga, penambahan mesin pembangkit baru ini berguna untuk meningkatkan keandalan dan tambahan pasokan pada Sistem Karimun. Yang selama ini kebutuhan listriknya, meningkat rata rata 1500 kilo watt per tahun. Mesin baru ini juga menjadikan cadangan listrik sistem di Karimun meningkat dari 2 persen menjadi 35 persen.

Dengan begitu kemampuan PLN untuk menyediakan listrik di Pulau Karimun akan bertambah menjadi 35.500 kilo Watt dengan beban puncak saat ini 25.400 killo Watt. Daya sebesar itu dapat memenuhi kebutuhan listrik warga Karimun yang selama ini dirasa pas-pasan karena keterbatasan cadangan listrik, selain itu juga untuk mengantikan mesin yang sudah tidak optimal.(tri/bni)

Update