Jumat, 19 April 2024

Anggaran 2018 BP Batam untuk Proyek Infrastruktur

Berita Terkait

 

ilustrasi

batampos.co.id – Sebanyak Rp 2,046 triliun akan mengalir ke saldo Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018. Petinggi BP Batam mengakui memang terjadi peningkatan tiap tahunnya, penyebabnya adalah banyaknya proyek infrastruktur yang tengah digarap BP Batam saat ini.

“Untuk bangun jalan strategis nasional dan drainase utama serta pekerjaan penataan taman. Untuk rinciannya belum disahkan, masih direncanakan,” kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, Senin (9/10).

Selain proyek reguler, anggaran itu akan digunakan untuk proyek utama BP Batam, yakni proyek sanitasi di Bengkong.”Sedangkan pengembangan bandara dan pelabuhan, kami akan carikan dana dari investor dengan cara lelang investasi,” ungkapnya.

Dari tahun ke tahun, anggaran BP Batam dari APBN selalu meningkat. Tahun 2015, anggarannya Rp 1,029 trilun. Tahun 2016 menjadi Rp 1,417 trilun. Tahun 2017 Rp 1,750 triliun dan tahun depan dalam RAPBN 2018 menjadi Rp 2,046 trilun.

Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi IV BP Batam, Robert Purba Sianipar. Ia mengatakan sejumlah proyek utama BP Batam antara lain pembangunan gedung rawat inap baru Rumah Sakit BP (RSBP), pembangunan dermaga curah di Pelabuhan Kabil dan proyek sanitasi di Bengkong.

“Pembangunan pelabuhan membutuhkan Rp 132 miliar, rumah sakit sekitar Rp 220 miliar dan sanitasi butuh Rp 400 miliar,” ujar Robert.

Untuk dermaga curah memang sesuai dengan nilai perkiraan awal BP Batam. Proyek ini sudah dikerjakan selama dua tahun sejak 2016. Nilai anggarannya pada tahun 2016 mencapai Rp 50 miliar, tahun 2017 menjadi Rp 130 miliar dan tahun depan Rp 132 miliar.

Sedangkan rumah sakit terjadi peningkatan dari rencana awal. Pengembangan RSBP sudah dimulai sejak 2016. Untuk tahun 2016, nilainya sekitar Rp 35,7 miliar, tahun berikutnya menjadi Rp 53,6 miliar dan tahun depan menjadi Rp 220 miliar, meningkat dari jumlah sebelumnya Rp 124,3 miliar.

Selain itu, BP Batam akan memperbaiki akses menuju kawasan industri dan akan membangun sejumlah pekerjaan pembangunan jalan.”Ini semua akan disesuaikan dengan kebutuhan Batam supaya mampu berdaya saing dengan kawasan sejenis di tingkat regional,” ungkapnya.

BP Batam juga akan menganggarkan dana tersebut untuk merevitalisasi masterplan drainase di Batam. Tujuannya adalah agar tidak ada sampah yang masuk ke Dam Duriangkang dan juga menyaring air limbah agar tidak mengalir ke laut. Sehingga bisa diolah di Batam menjadi air baku kembali.

Cara yang akan diupayakan BP Batam antara lain akan membangun sediment trap di drainase utama Batamcentre menuju Dam Duriangkang yang ada di sekitar Kepri Mall.”Agar dam tidak tercemar dengan sampah dan supaya tidak ada air yang terbuang sia-sia,” jelasnya.(leo)

 

Update