Sabtu, 20 April 2024

Lima Kasus Pembobolan Ruko Belum Terungkap, Polisi Berdalih …

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Beberapa kasus pembobolan ruko hingga kini masih belum bisa diungkap aparat kepolisian. Dari data yang dihimpun Batam Pos, aksi pencurian dengan modua pembobolan ruko semakin sering terjadi. Terhitung mulai bulan Mei 2017 hingga Agustus 2017, telah terjadi pembobolan ruko sebanyak lima lokasi dan belum terpecahkan hingga saat ini.

Dalam kasus yang pertama terjadi di salah satu ruko yang berada di Komplek Anggrek Sari, Batamkota pada Senin (22/5) pagi. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pencuri masuk melalui pintu utama roko dan berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp. 178 juta, empat buah BPKP mobil dan surat tanah yang berada di dalam berangkas.

Selain itu, untuk melancarkan aksinya, perampok juga menyekap salah seorang penjaga ruko yang bernama Basri. Selain disekap oleh kawanan pencuri yang berjumlah tiga orang itu, Basri juga diancam dibunuh jika melakukan perlawanan.

Selanjutnya yang kedua terjadi di Kantor Kredit Plus PT Finansia Multi Finance yang berada di Ruko Palm Spring Blok A3 nomor 6-8 pada Minggu (11/6) pagi. Dari sana, pencuri berhasil membawa kabur 14 unit ponsel dengan berbagai merek, 3 laptop, 1 notebook serta uang Rp365 ribu.

Kasus yang ketiga terjadi di Toko Smarphone Center PT Mega Telekom yang berada di Komplek Ruko Nagoya Hill Blok J Nomor 33, Rabu (28/6) dinihari. Dari sana, pelaku pencurian berhasil membawa kabur uang sebesar Rp. 700 juta dengan masuk melalui atap ruko dan membobol beberapa pintu ruangan.

Kemudian kasus yang keempat, giliran kantor Pelayanan Sinar Mandiri Sejahtera yang berada di komplek ruko Grend Land Blok C no 11, yang menjadi sasaran pencuri, Rabu (19/7) pagi. Para kawanan pencuri berhasil masuk dengan cara merusak pintu utama kantor dan membawa berangkas yang berisi surat-surat penting serta satu unit laptop.

Dan yang terakhir, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kolese Tiara Bangsa yang berada di Komplek Permata Hijau, Batamcenter dibobol maling, Rabu (9/8) dinihari. Uang tunai sebesar Rp. 2 juta, 2 unit laptop, 5 unit ponsel, 20 buah buku tabungan, satu set microfon wireles dan uang 2 rupee sebanyak 100 lembar.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengatakan, belum terungkapnya kasus pembobolan ruko ini karena minimnya alat bukti yang bisa didapatkan penyidik dari lokasi kejadian.

Meski minimnya alat bukti, jajaran Polresta Barelang tetap akan melakukan penyelidikan di lapangan untuk mencari petunjuk.

“Kami butuh waktu untuk mengungkap itu semua. Saya berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kasus itu semua dengan maksimal,” tegasnya.

Selain itu, ia berharap kepada pemilik ruko meningkatkan keamanan tempat usaha atau kantornya dengan menyewa jasa pengamanan seperti sekuriti maupun penambahan perangkat CCTv. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam ruko maupun kantor.

“Untuk pencegahan, kami juga melakukan patroli dengan beberapa instansi sebagai upaya pencegahan. Saat patroli, jika ada pelaku kejahatan yang memberikan perlawanan saat ditangkap, pasti akan kita berikan tindakan tegas,” imbuhnya. (cr1)

Update