Sabtu, 20 April 2024

Tujuh Tahun Tunggu Aliran PDAM

Berita Terkait

Petugas memperbaiki salah satu pipa PDAM yang rusak di jalan Juanda Tanjungpinang, Jumat(6/1). F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Anggota DPRD Kepri, Rudy Chua mengatakan banyak masyarakat mendesak dirinya untuk mendapatkan pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri. Bahkan dirinya sendiri sudah tujuh tahun menunggu masuknya aliran air tersebut.

Sementara itu Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik Pazdawani mengatakan sekarang ini ada 6.000 daftar tunggu.

“Memang banyak yang berharap untuk segera mendapatkan sambungan air bersih dari PDAM. Karena mereka menilai, pelayanan sudah semakin baik,” ujar Rudy, Senin (9/10) di Tanjungpinang.

Menurut Rudy, tingginya ekspektasi masyarakat belum bisa diimbangi dengan kapasitas yang dimiliki PDAM. Mengingat terbatasnya daya produksi, baik itu Waduk Sei Pulai maupun Waduk Gesek. Harapannya adalah pembangunan Waduk Kawal. Akan tetapi, belum ada progres yang menjanjikan untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

Masih kata Rudy, ia berharap dengan beroperasinya Sea Water Riverse Osmosis (SWRO) Tanjungpinang bisa membuka jalan bagi PDAM untuk menambah pemasangan baru. Sehingga, masyarakat yang memang dalam jangkauan PDAM bisa dilayani.

“Pembangunan Tanjungpinang beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang signifikan. Bisa dilihat dengan menggeliatnya dunia Properti di sini,” papar Rudy.

Terpisah, Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik Pazdawani mengatakan pihaknya menerapkan sistem waiting list atau daftar tunggu adalah sejak 2016 lalu. Dari tahun tersebut sampai sekarang ini tercatat ada sekitar 8.000 orang. Dengan kemampuan yang ada, pihaknya menambah 2.000 pemasangan baru.

“Bagi masyarakat yang mengaku sudah lama mendaftar, tetapi belum dilayani diharapkan mendaftar ulang dengan membawa bukti lama,” ujar Abdul Kholik.

Dijelaskannya, bagi masyarakat yang menjadi lintas pipa Waduk Sei Gesek tidak masuk dalam daftar tunggu. Karena kapasitasnya masih cukup. Hanya saja penyebaran pipa skundernya sampai di kawasan Kota Piring. Sedangkan untuk Sei Pulai, sampai ke daerah pasar.

“Yang masuk daftar tunggu adalah layanan Sei Pulai. Daerah yang belum kita jangkau dengan pipa adalah Batu Delapan Atas,” paparnya.

Ditambahkannya, ada beberapa hal yang diperhatikan dalam melakukan penyambungan baru. Yakni jaringan pipa tersedia dan tekanan air mencukupi. Pihaknya juga berharap, hadirnya SWRO bisa membantu dalam memberikan pelayanan air bersih di Tanjungpinang.

“Memang ekspektasi masyarakat tinggi. Kami juga ingin memberikan yang terbaik, akan tetapi kemampuan yang ada masih terbatas,” tutup Kholik.(jpg)

Update