Sabtu, 20 April 2024

Pak Wawako Batam Geram dengan Program Dinas Pariwisata

Berita Terkait

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Pariwisata Kota Batam disebut hanya mengadopsi program tahun lalu, tak ada yang baru. Kurang kreatifnya Dinas Pariwisata ini,sangat dirasakan oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad. Padahal Pemko Batam sedang gencar-gencarnya menggalakan program pariwisatanya.

“Itu juga yang saya risaukan (Terkait Program Dinas Pariwisata,red),” kata Amsakar Ahmad, Kamis (12/10).

Ia mengatakan sudah menyampaikan berulang kali ke Kepala Dinas Pariwisata, agar menggagas even-even yang kreatif. Sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi. Batam tak melulu haruslah bergantung pada destinasi wisata. Dicontohkannya, Jembatan Barelang akan terlihat luar biasa, apabila yang melihat itu wisatawan dari Daik, Lingga atau Kampar,Riau.

“Tapi kalau wisatawan Korea, mual mereka. Saya sudah sampaikan, gagas,even, even, even,” ungkapnya.

Beberapa even beberapa waktu lalu diadakan oleh paguyuban di Batam, cukup memberikan efek luar biasa terhadap pariwisata. Pertemuan masyarakat Bawean dengan pelepasan lampu lampion, disambut baik oleh semua pihak. Lalu juga wayang golek semalam suntuk. “Ramai orang Singapura menyaksikannya,” tuturnya.

Even-even seperti inilah yang diminta oleh Amsakar kepada Dinas Pariwisata. Supaya dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Batam. Ia mengungkapkan even-even menarik bersifat kultural ini, sangat diminati oleh wisatawan asing. Dan hal inilah yang perlu ditonjolkan.

Ia menuturkan telah menekankan beberapa poin penting ke Dinas Pariwisata. “Jadikan Batam sebagai destinasi wisata, ciptakan even-even yang baik. Saya sudah minta dinas pariwisata mencari jalannya (ide kreatif,red),” ungkapnya.

Berbagai hal dapat dilakukan Dinas Pariwisata Kepri. Batam yang terkenal sebagai Indonesia mini, hampir semua suku ada. Dengan mendorong setiap paguyuban menggelar pagelaran budaya, juga jadi salah satu alternafiv cara menarik wisatawan.

“Itu termasuk yang dapat dijual,” tuturnya.

Sebelumnya Ketua Asita Kepri Andika mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah menyampaikan secara lisan kepada Dinas Pariwisata. Untuk mendorong paguyuban yang ada di Batam, membuat pentas-pentas budaya.

“Walau tak secara resmi, tapi lisan sudah beberapa kali. Hal yang bersifat budaya ini sangat menarik bagi wisatawan,” ungkapnya.

Terkait dengan kurang kreatif Dinas Pariwisata, Amsakar menuturkan akan mengkaji program serta kinerja dinas itu. Apakah akan diganti Kepala Dinas Pariwisata?

“Kami belum sampai ke situ. Tapi mungkin evaluasi,” ucapnya

Amsakar menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar beberapa even.

“Kemah Saka Bahari, Kongres PGRI serta even berskala internasional yang digagas oleh Komunitas Mata Kail,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan anggota komisi IV DPRD Kota Batam Aman, merasa miris dengan program rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2018 Dinas Pariwisata. Sebab masih mengadopsi kegiatan-kegiatan yang dari tahun-tahun sebelumnya. Tak ada kegiatan baru Dinas Pariwisata ini. Tak sinkron dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wali Kota menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi Batam.

“Ini yang kami miriskan. Saat pembahasan komisi IV, tak ada kegiatan yang mengarah kesana. Hanya beberapa kegiatan saja, dan itupun mengadopsi kegiatan tahun sebelumnya,” kata Aman, anggota Komisi IV DPRD Batam, Selasa (10/10).

Seharusnya, kata Aman berdasarkan RPJMD itu. Kepala Dinas Pariwisata mampu berinovasi dan menghadirkan ide-ide kreatif.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Pebrialin mengatakan kegiatan tahun depan lebih kepada menggandeng supporting di luar APBD Kota Batam tahun 2018 mendatang. “Tahun depan Pemko Batam masih fokus kepada pembangunan infrastruktur, karena itu kita memanfaatkan dana yang tersedia dulu,” katanya. (ska)

Update