batampos.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani terus melengkapi fasilitas medis untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Karimun maupun dari luar daerah. Pada hari jadi Kabupaten Karimun Kamis (12/10) lalu, RSUD M Sani menambah fasilitas medis yaitu ruangan rawat inap Tubercolosis (TB) Resisten Obat yaitu ruangan perawatan untuk pasien yang sudah kebal (resisten) dengan obat lini pertama.
“Pesan saya para perawat maupun dokter berikan pelayanan medis yang baik. Terutama ramah terhadap pasien maupun keluarga pasien dengan sabar,” kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat meresmikan ruang rawat inap TB Resisten Obat didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim beserta rombongan.
Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat yang ingin berobat tidak perlu lagi ke luar daerah. Sehingga dapat menekan biaya bagi pasien maupun keluarga pasien saat berobat.
“Kalau pelayanan medis sudah cukup bagus. Masyarakat yang ada di pulau-pulau bisa langsung dirawat di rumah sakit ini maupun puskesmas yang memberikan pelayanan 24 jam,” kata Nurdin.
Sementara Direktur RSUD M Sani Zulhadi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya terus berusaha melengkapi fasilitas medis yang ada di RSUD M Sani. Untuk pasien TB Resisten Obat dapat langsung dirawat selama 20-22 minggu atau 6 sampai 9 bulan.
“Pasien di ruang perawatan khusus ini agar mendapat perawatan secara intens oleh dokter,” harapnya.
Untuk tahap awal ini, pihaknya baru menampung tiga ruangan untuk rawat inap dan satu ruangan untuk tindakan yang membutuhkan bantuan alat pendeteksi dari Kemenkes RI dan Pemprov Kepri. Penderita TB di Kepri dari tahun 2016 lalu sudah mencapai 475 orang dan tahun 2017, Januari hingga Agustus mencapai 216 orang.
“Kalau penderita TB tidak diobati secara serius bisa mengakibatkan kematian. Saya juga imbau kepada masyarakat agar selalu menjaga pola makan dan kebersihan lingkungan,” katanya.(tri)