Jumat, 29 Maret 2024

Dishub Batam Akui Sulit Pertemukan Ojek Pangkalan dan Onjek Online

Berita Terkait

WakJek, layanan ojek online pertama di Batam saat konvoi, senin (18/7/2016). Foto: dalil harahap/batampos

batampos.co.id – Dengan harapan ada kesepakatan operasional, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam menjadwalkan akan mempertemukan kembali pihak ojek online dan ojek pangakalan dalam waktu dekat ini.

Namun demikian, harapan ada kesepakatan dinilai sulit oleh Kepala Dishub Batam Yusfa Hendri.

“Secepatnya kami akan temukan, cuma mencapai kesepakatan itu sulit,” kata Yusfa, pesimis.

Ia mencatat, setidaknya ada empat kali pihaknya bersama Polresta Barelang menfasilitasi pertemuan, namun hasilnya nihil.

Menurutnya, pihak ojek online setiap kali pertemuan selalu beralasan bahwa pihak mereka di daerah tak bisa mengambil keputusan. Sementara, lain pihak, yakni ojek pangkalan menolak kehadiran ojek online.

“Tak ada kata sepakat. Harusnya kan bisa bersinergi” ucapnya.

Ia berpendapat, mempersatukan tekad tak begitu sulit jika kedua belah pihak dapat mengontrol ego. Bahkan, ia mencontohkan beberapa jenis usaha jasa yang juga hadir dengan pilihan konvensional dan online.

“Contohnya travel, dulu hanya manual pesannya, sekarang udah ada online. Dan mereka sama-sama jalan,” imbuhnya.

Ia menyampaikan, kesepakatan adalah solusi ditengah kendaraan roda dua tak diatur sebagai angkutan umum. Maka dari itu di daerah yang paling mungkin dilakukan adalah duduk bersama dan buat kesepakatan.

“Kita sesuaikan dengan keadaan di daerah kita,” ucapnya.

Ia menggambarkan, beberapa hal yang diatur yakni dari kendaraan hingga pengojek sendiri, ini dimaksudkan juga untuk melindungi konsumen.

“Kita harus sepakat, motor yang dipakai lengkap, STNK atau surat-suratnya. Orangnya, rider juga pilihan. Berikut soal tarif juga diatur,” papar mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam ini. (cr13)

Update