Selasa, 19 Maret 2024

Singapura, Pasar Turis Indonesia yang tak Pernah Kering

Berita Terkait

Sepasang turis Singapura berjalan saat mengunjungi wisata religi Tua Pekong Winsor, Sabtu (21/10). Sabtu dan Minggu Tua Pekanong ini selalu ramai dikunjungi turis untuk beribadah dan sekedar wisata. F. Dalil Harahap/Batam Pos

Singapore adalah pasar utama Indonesia, puluhan tahun wisman terbanyak dari sana. Hingga 2015, sumbangsih kunjungan wismannya selalu paling besar, sebelum akhirnya disalip China di semester II tahun 2016.

Karenanya momentum ITB Asia 2017 di Singapura yang akan berlangsung 25-27 Oktober 2017 itu tak ingin dilewatkan begitu saja. Apalagi, kegiatan ini diendorsevkhusus oleh tim ITB — Internationale Tourismus-Borse—Berlin, yang setiap tahun menjadi travelmart terbesar di dunia.

“Kita akan tampil all out di ITB Singapore. Forum Business to Business (B to B) ini akan tetap menjadi prioritas kegiatan selling kami,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani, Sabtu (21/10).

Dia mengatakan, Indonesia secara rutin mengikuti ITB Asia di Singapura, keikutsertaan kali ini juga untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia khususnya kawasan ASEAN.

“ITB Asia adalah tempat yang potensial untuk mempromosikan pariwisata Indonesia karena merupakan pameran business to business yang memungkinkan para pelaku industri di Indonesia memperluas jejaring pasar mereka,” katanya.

Bursa Pariwisata yang diselenggarakan oleh Messe Berlin (Singapore) ini merupakan penyelenggaraan yang ke-10 kalinya. Dan Wobderful Indonesia akan tampil di paviliun seluas 405 m2 (45 booth) dengan menonjolkan keindahan dan kemegahan perahu phinisi sebagai salah satu kekayaan khas budaya nusantara.

Peserta yang bergabung dengan booth Indonesia terdiri dari 90 industri pariwisata Indonesia (TA/TO, Hoteliers, DMO), yang terdiri dari Aceh (1), Sumatera Utara (1), Kepri (5), Sumatera Selatan (1), Banten (1), Jakarta (5), Jawa Barat (2), Jawa Tengah (4), DI Yogyakarta (3), Jawa Timur (1), Bali (39), Nusa Tenggara Barat (5), Nusa Tenggara Timur (5), Kalimantan Tengah (1), Sulawesi Tenggara (1), Sulawesi Selatan (1), Papua (1), Papua Barat (1), Seluruh Indonesia (12).

Kemudian 74 industri pariwisata sebagai co-delegates, 6 Dinas Pariwisata Daerah yakni Dispar Aceh fasilitasi 1 (satu) industri pariwisata (Co-Exhibitor), Dispar Prov. Sumatera Barat TBC, Disbudpar Prov. Kepulauan Bangka Belitung fasilitasi 3 (tiga) industri pariwisata (Trade Visitors), Disbudpar Prov. Sumatera Selatan fasilitasi 1 (satu) industri pariwisata (Co-Exhibitor), Disporapar Jawa Tengah fasilitasi 3 (tiga) industri pariwisata (Co-Exhibitors) dan Dispar Sulawesi Selatan fasilitasi 1 (satu) industri pariwisata (Co-Exhibitor).

“Kami membawa delegasi yang akan aktif berpartisipasi terdiri dari 90 industri dari destinasi-destinasi unggulan di Indonesia. Mereka akan membawa paket-paket wisata yang tentunya sudah siap untuk ditawarkan kepada para buyers,” kata dia.

Di Booth itu juga akan disediakan Pelayanan Informasi Pariwisata, Coffee Corner, Spa Corner oleh Sariayu Martha Tilaar, Virtual Reality (VR) 360 Corner, dan Demo Corner Siluet oleh Prijadi K. Ada VIP Corner dengan tempat duduk dari sofa yang nyaman, untuk tamu-tamu VIP yang hadir di Paviliun Wonderful Indonesia.

Asdep Pengembangan Pasar ASEAN Kemenpar Rizki Handayani menambahkan, ITB Asia 2017 ini adalah forum untuk mempertemukan buyers dan sellers yang berkualitas. Mereka sudah appointment, sebelum pertemuan, karena itu akan menjadi kekuatan event ini. “ITB Asia mempertemukan international exhibitors dan buyers dari kalangan MICE, Leisure dan Corporate travel markets,” kata Rizki.

Tahun ini, lanjut Rizki, Indonesia berkesempatan mendapat satu slot Seminar Destination Showcase ITB Asia 2017. Ini adalah salah satu program dalam ITB Asia, exhibitor boleh mempromosikan produk destinasi pariwisatanya dalam sebuah forum seminar yang dihadiri oleh buyers potential dan stakeholder yang berkecimpung di bidang pariwisata.

“Kemenpar mendapat satu slot Destination Showcase pada tanggal 26 Oktober 2017 pukul 13.30-14.00 di Presentation Hub, Marina Bay Sands. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo akan mengisi slot tersebut menjadi narasumber dengan tema paparan Tourism Development Investment Opportunities Lake Toba,” ungkap Rizki.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai ITB Asia 2017 di Singapura merupakan momentum yang paling potensial untuk menjaring lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Apalagi selama ini Singapura merupakan pasar pariwisata utama Indonesia. Dalam acara ITB Asia 2017, pelaku industri dari negara-negara lain juga akan turut serta sehingga memperbesar peluang promosi bagi Indonesia.

“Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) Singapura ke Indonesia selama ini adalah salah satu yang terbesar,” kata Menpar Arief Yahya.

Kementerian Pariwisata mencatat jumlah wisman asal Singapura ke Indonesia pada 2015 mencapai 1.571.982 wisman. Jumlahnya bertambah jadi 1,8 juta orang di 2016. Dan tahun ini pada periode Januari-Agustus telah mencapai 939,231 wisman. (*)

 

Update