Sabtu, 20 April 2024

Keterangan Dendi Purnomo sebelum Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Dua orang petugas kebersihan sedang membersih sampah di TPS Legenda Batamcenter, Senin (23/10). Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang ada saat ini belum ideal dan memenuhi kebutuhan pemukiman warga. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Dendi Purnomo menyebutkan jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang ada saat ini belum ideal dan memenuhi kebutuhan pemukiman warga.

“Sekarang kami punya 160 TPS yang tersebar di Batam, dan itu belum efisien,” kata dia, Senin (23/10).

Dendi mengungkapkan jumlah ideal TPS di Batam seharusnya 420 TPS. Setiap harinya jumlah sampah yang dihasilkan mencapai seribu ton.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil penilaian penghargan Adipura, sampah dari pemukiman menjadi salah satu penilaian. “Dan kita hanya dapat nilai 45 dari target nilai minimal 70, masih sangat jauh,” terangnya.

Meskipun, begitu sejak awal tahun 2017, pihaknya terus berusaha menuntaskan permasalahan pengangkutan sampah. “Minimal upaya kami bisa menekan keluhan yang masuk,” sebutnya.

Menurut Dendi salah satu keluhan penanganan permasalahan sampah pemukiman yakni sulitnya mendapatkan lahan untuk meletakkan TPS.

“Ini yang membuat kami kesulitan, sehingga penanganan sampah pemukiman belum bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan Batam termasuk kawasan kumuh. Karena itu memerlukan penanganan khusus. “Ini yang terus kami benahi,” sebutnya.

Mengenai kekurangan TPS tersebut, pemko bisa memanfaatkan lahan fasilitas umum yang ada di pemukiman. Kemungkinan ini bisa terjadi jika warga menyetujui peletakkan bak sampah yang biasa menjadi TPS.

Hal senada juga dikatakan Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, pemanfaatan lahan fasum menjadi tempat peletakkan bak sampah bisa saja menjadi alternatif, mengingat terbatasnya lahan yang ada.

“Khusus pemukiman kita sudah tahu untuk parkir mobil saja susah, apaalagi bak sampah, untuk itu lahan fasum bisa jadi alternatif. Sekarang ini proses penyerahan fasum ke Pemko masih terus berjalan, dan kami harapkan ke depan penyelesaian permasalahan sampah di pemukiman bisa lebih baik,” tutupnya. (cr17)

 

baca

Polisi Tangkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemko Batam

Update