Sabtu, 20 April 2024

Partisipasi Pemuda Bisa Tekan Golput

Berita Terkait

batampos.co.id – Golongan Putih alias Golput masih menjadi momok di balik penyelenggaraan pemilihan umum di tanah air. Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bekerja keras agar partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan pemilu bisa terus meningkat dan semakin menyemarakkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Ketua KPU Tanjungpinang, Robby Patria memandang golput sebagai urusan serius. Sebab itu, kerja-kerja sosialisasi harus sudah dimulai sejak jauh-jauh hari. Termasuk sosialisasi ke kalangan pemuda.

“Karena partisipasi anak muda pada pemilu sebagai pemilih pemula bisa menekan angka golput,” kata Robby, di dialog kebangsaan, di Kampus UMRAH Tanjungpinang, Kamis (26/10) kemarin.

KPU Tanjungpinang, lanjut Robby, memperkirakan akan ada lebih dari 9 ribu pemilih pemula yang akan berpatisipasi pada pemilihan kepala daerah Tanjungpinang pada 27 Juni 2018 mendatang.

Ia berharap, peran pemuda terutama kalangan mahasiswa bisa mengurangi angka Golput pada Pilkada Tanjungpinang nanti. Selain ikut berpartisipasi menggunakan hak suaranya, para pemuda juga bisa mensosialisasikan kepada masyarakat soal Pilkada Tanjungpinang.

“Pemilih pemula atau pemuda perlu dijaga karena merupakan aset yang baik karena belum ‘dikotori’ oleh politik. Sehingga untuk di Tanjungpinang diharapkan pemudanya bisa mensukseskan Pilkada,” tutur Robby.

Robby pun menyebutkan pada pemilu 2015 silam, jumlah pemilih pemula berjumlah 2.374 orang. Namun, jumlah tersebut meningkat drastis karena diperkirakan akan ada 9 ribu orang lebih pemilih pemula yang akan berpartisipasi.

“Jumlahnya (pemilih pemula) sekitar 5 persen dari jumlah pemilih di Kota Tanjungpinang,” sebutnya.

Keterlibatan pemuda dalam mensukseskan pesta demokrasi di Kota Tanjungpinang sangat diharapkan, selain menggunakan hak pilihnya juga harus ikut berperan aktif dengan mensosialisasikan Pilkada kepada lingkungan masyarakat. Apalagi, pada tahun mendatang, KPU Tanjungpinang mendapat target partisipasi pemilih harus mencapai 77 persen dari KPU RI. (aya)

Update