Kamis, 28 Maret 2024

Baju Seken Aviari pun Dijual secara Online

Berita Terkait

Pengunjung memilih pakain bekas di toko Hani Pasar Aviari Seken Batuaji. Pedagang saat ini beralih penjual secara online karena pengunjung sepi datang yang belanja. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Melemahnya daya beli masyarakat mempengaruhi perputaran bisnis dalam segala aspek. Salah satunya adalah penjualan barang seken di Pasar Aviari, Batuaji yang menunjukkan grafik yang terus menurun.

Sejumlah pedagang yang menjajakan dagangannya di sana mengeluhkan kondisi ini. Mereka mengaku, sulitnya ekonomi berdampak pada nilai penjualan.

“Merosot hingga 70 persen,” ujar Leto, pedagang pakaian seken di Pasar Aviari, Jumat (27/10).

Meski demikian, mereka masih tetap mencoba bertahan untuk mengais rezeki. Salah satunya yakni dengan mencoba menjual secara online.

“Sambilan jualan online. Lumayan jika dibandingkan dengan jualan seperti ini,” kata Leto.

Menurut lelaki asal Medan ini pembeli semakin hari semakin sepi, sehingga, berjualan online merupakan cara terbaik ditengah sulitnya ekonomi. Pakaian bekas yang ia jual online cukup murah. Yakni kisaran 50 ribu hingga ratusan ribu.

“Pasarannya dari Batam hingga ke Papua,” sebutnya.

Rata-rata barang yang ia jual bermerek dan terbatas, seperti sepatu, topi, jaket, baju dan tas. Ia memasarkan jualannya di media sosial seperti Facebook dan grup Whatsapp.

“Karena hasil jualan online ini saya bisa bertahan, kalau nunggu jualan di sini (toko, red) tak bisa tahan karena sepi, ” jelasnya.

Senada yang dilakukan Hani, perempuan yang sudah berdagang pakaian seken selama tujuh tahun ini juga beralih berjualan online.

“Baru setahun ini saya berjualan online, ” katanya.

Menurutnya, dibandingkan dengan berjualan di toko, online lebih untung dan pakaian cepat laku. Dalam sehari ia dapat menjualkan sepuluh stel pakaian dengan rata-rata pendapatan sekitar Rp 500 ribu per hari.

“Kalau di toko, biasanya Rp 300 ribu saya dapat,” sebut wanita 43 tahun ini. (cr19)

 

 

 

Update