Selasa, 19 Maret 2024

Pendapatan BUP Rp 140 Juta per Bulan

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Bidang (Kabid) Kepelabuhanan, Dinas Perhubungan Kepri, Aziz Kasim Djou mengatakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Pelabuhan Kepri sudah memiliki pendapatan atas beberapa jenis usaha yang dikelola. Bahkan perusahaan tersebut sudah tidak lagi mengganggu modal yang ada.

“Sekarang ini ada tiga sumber pendapatan yang dimiliki BUP. Pertama adalah pengelolaan perairan Berakit, Bintan. Kedua adalah pengelolaan Pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Dompak,” ujar Aziz menjawab pertanyaan Batam Pos, Selasa (31/10) di Tanjungpinang.

Lebih lanjut, Ketua Persatuan Kekeluargaan Indonesia Timur (Perkit) Kota Tanjungpinang tersebut menjelaskan, sektor usaha andalan lainnya adalah pengelolaan Mv. Lintas Kepri. Menurutnya, dari ketiga jenis usaha tersebut, PT. Pelabuhan Kepri mendapatkan pemasukan lebih kurang Rp140 juta perbulan.

“PT. Pelabuhan Kepri setiap tahun menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama dewan komisaris dan pemegang saham,” paparnya.

Masih kata Aziz, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun 2016 lalu, dana hibah berupa penyertaan modal yang masih tersisa di kas PT. Pelabuhan Kepri adalah sekitar Rp 23 miliar. Dijelaskannya, Kementerian Perhubungan (Kemehub) juga sudah mengeluarkan izin BUP.

“Posisi BUP sekarang sudah sangat kuat dan strategis. Apalagi nanti, ketika persoalan pengelolaan ruang laut tuntas. Maka akan dikendalikan langsung oleh BUP PT. Pelabuhan Kepri bekerjsama dengan BUP Karimun dan Batam,” paparnya lagi.

Ditambahkan Aziz, keberadaan BUP sejauh ini memang belum bisa memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Kepri. Akan tetapi sejauh ini, dari pemasukan yang ada, hasilnya sudah bisa menutupi untuk operasional kantor dan gaji karyawan.

“Kita yakin, BUP bisa memberikan yang terbaik. Karena kami melihat sekarang ini adalah hanya soal waktu. Potensi terbesar nanti adalah pengelolaan labuh jangkar,” tutup Aziz.(jpg)

Update