batampos.co.id – Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan partai pengusung Sani-Nurdin (Sanur) sama-sama menunggu terkait pembahasan untuk menuntaskan pengganti Agus Wibowo (AW) sebagai Calon Wakil Gubernur. Bahkan pada kesempatan pertama yang diberikan, belum ada keputusan yang dihasilkan.
“Kami sudah menerima tembusan surat tersebut. Tetapi sampai saat ini, belum ada pembahasan terkait hal itu,” ujar Sekretaris DPW Partai Gerindra Kepri, Onward Siahaan menjawab pertanyaan Batam Pos, Rabu (1/10) di Kantor DPRD Kepri, Tanjungpinang.
Ditanya mengenai tidak adanya respon partai pengusung atas surat yang dikirim DPRD Kepri tersebut. Legislator Komisi II DPRD Kepri yang juga merupakan Anggota Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub Kepri tersebut menjelaskan, pihaknya menunggu Gubernur untuk mendudukkan persoalan ini.
“Yang jelas masih ada kesempatan untuk kita membuat keputusan. Karena setelah ini, ada surat kedua yang dikirim pimpinan DPRD Kepri,” papar Onward.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kepri, Abdul Basith, mengatakan dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai pengusung. Ia yakin, dalam waktu dekat ini Gubernur Kepi akan mengusulkan satu nama sebagai pengganti AW.
“Sudah ada pembicaraan, semua butuh proses. Apabila sudah tiba waktunya, Gubernur akan kirimkan nama pengganti tersebut,” ujar Basith.
Sedangkan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepri, Syarafuddin Aluan, belum memberikan respon terkait hal ini. Sedangkan Wakil Ketua DPW Partai Nasional Demokrat, Fajrin juga mengatakan belum ada pembicaraan khusus untuk penentuan pengganti AW. Pasalnya surat tersebut baru diterima partai pertanggal 26 Oktober 2017 lalu.
“Karena permintaan DPRD tentu harus dikomunikasikan. Hanya soal waktu saja, karena semua butuh proses,” ujar Fajrin.
Sedangkan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, mengatakan surat DPRD Kepri sudah disampaikan ke masing-masing partai pengusung. Diakuinya, sampai saat ini belum ada keputusan yang dibuat. Menurut Gubernur, secara pribadi ia ingin persoalan ini segera tuntas.
“Kita ingin melakukan pertemuan. Tetapi kebanyakan ketua partai ada bupati, selain itu ada juga (anggota) DPRD. Sehingga punya kesibukan masing-masing,” ujar Gubernur menjawab pertanyaan media di Kantor DPRD Kepri, Tanjungpinang.
Sebelumnya, Akademisi STISIPOL Tanjungpinang, Endri Sanopaka mengatakan tuntas atau tidaknya polemik Wagub Kepri tergantung sikap Gubernur. Menurutnya, ketika Gubernur menginginkan adanya seorang Wagub, ia akan berupaya untuk menyelesaikan ini. Sebaliknya, jika responnya hanya menunggu, indikasi tidak menginginkan adanya Wagub. (jpg)