batampos.co.id – Apek A Khie, warga Puakang, Jalan Nusantara, Kelurahan Tanjungbalai Kota yang tinggal sendiri tanpa keluarga kemarin (1/11) ditemukan tewas di rumah kediamannya. Hal ini diketahui setelah warga sekitar mencium aroma yang tidak sedap.
“Kami dapat laporan pagi pukul 06.45 WIB dari warga yang biasa duduk di Kelenteng Puakang, karena mencium bau bangkai. Karena penasaran, bau tersebut dicari dan diketahui sumbernya dari rumah A Khie, maka warga memberitahukan hal ini kepada RT setempat. Pada saat melihat dari luar kondisi A khie dalam keadaan terbaring dan kepalanya terbungkus plastik,” ujar Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara, Rabu (1/11).
Pada saat itu, katanya, anggota langsung mendatangi rumah A Khie yang kondisinya dalam keadaan terkunci. Akhirnya, dengan saksikan oleh RT dan warga akhirnya pintu berhasil dibuka paksa. Ternyata memang benar, bau menyengat yang tidak sedap tersebut muncul dari dalam rumah A Khie yang sudah meninggal. Selain kondisi kepala yang terbungkus plastik, juga ada tali di lehernya.
“Penyebab kematian bunuh diri dengan cara membungkus kepala dengan plastik dan diikatkan di leher. Hal ini dilihat dari tidak ada barang-barang yang hilang dan kondisi rumah terkunci dari dalam. Diduga penyebab A Khie bunuh diri karena penyakit yang dideritanya. Selain itu, selama ini korban hidup sendirian. Satu orang keluarganya yang merupakan adik sudah meninggal. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.
Ah Leng, salah seorang warga setempat menyebutkan, sebelum mengetahui A Khie meninggal dunia, dalam tiga hari terakhir dia tidak melihatnya keluar dari rumah.
“Karena, yang bersangkutan kalau keluar rumah tidak pergi jauh-jauh. Karena sedang sakit stroke. Kalau pun keluar rumah hanya duduk di kedai kopi di seberang jalan depan kelenteng,” jelasnya. (san)