batampos.co.id – Dewan Pers menyerahkan sertifikat kepada 52 media cetak dan online dari berbagai daerah di Indonesia yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan faktual di Hotel Harris Convention Center, Surabaya, Rabu (1/11). Di antara 52 media tersebut salah satunya Batam Pos.
Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS), Ahmad Jauhar, ke-52 media yang lolos tersebut merupakan tahap awal program verifikasi Dewan Pers. Proses verifikasi masih akan berlanjut dengan batas akhir verifikasi pada akhir 2018.
“Jika sampai akhir 2018 perusahaan media tidak lulus vetifikasi, maka konsekuensinya jika ada sengketa pers atau gugatan dari pihak lain Dewan Pers tidak akan bersedia menyelesaikan. Maka mereka harus menempuh jalur hukum di polisi dan pengadilan,” kata Jauhar dalam sambutannya, tadi malam.
Jauhar mengatakan, tujuan verifikasi adalah untuk menjaga mutu produk pers dan kepercayaan publik terhadap media.
Ketua Umum SPS, Dahlan Iskan, berharap proses verifikasi faktual ini dijadikan semangat bagi media, khususnya koran, untuk meningkatkan kualitasnya.
“Yang akan bertahan nanti adalah koran yang dikerjakan dengan sepenuh hati. Beritanya harus akurat,” kata Dahlan.
Bahkan Dahlan memprediksi, kelak di setiap daerah hanya akan ada satu koran yang bertahan. Karena itu, ia meminta semua koran berkompetisi secara sehat dengan menyajikan berita-berita yang menarik dan dibutuhkan pembaca.
Sementara Pemimpin Redakasi (Pemred) Batam Pos, M Iqbal, mengatakan lolosnya Batam Pos dalam verifikasi faktual Dewan Pers ini menjadi dorongan untuk membuat produk yang lebih berkualitas, khususnya dari sisi produk jurnalistik.
“Kita harus lebih baik lagi untuk merawat kepercayaan pembaca,” kata Iqbal, tadi malam.
Terpisah, Ketua SPS Kepri Marganas Nainggolan mengucapkan selamat kepada Batam Pos atas Sertifikat Verifikasi Media Cetak.
“Saya juga berterimkasih kepada ketua verifikator SPS Kepri, Pak Candra Ibrahim yang telah berpeluh melakukan verifikasi bersama anggota SPS lainnya,” kata Marganas. (cr17)