Jumat, 19 April 2024

DPRD Batam Heran Penghasilan RSUD hanya 50 % dari Biaya yang Dikeluarkan

Berita Terkait

Pasien mengantre untuk berobat di RSUD Embung Fatimah, Batuaji,F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Belanja Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Embung Fatiman 2018 mencapai Rp 135,3 miliar. Angka itu hampir dua kali lebih besar dari pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD yang hanya diproyeksikan sebesar Rp 77 miliar.

“Ini yang kami pertanyakan, selisihnya hampir dua kali lipat,” kata Rohaizat, anggota Komisi III DPRD Batam, kemarin.

Menurut dia, bagaimana bisa rumah sakit besar yang sudah terakreditasi dan jadi salah satu rujukan di Kepri pendapatannya berbanding terbalik dari biayanya. Bagaimana bisa juga pendapatan dari RSUD hanya bergantung pada tagihan BPJS Kesehatan.

“Kalau kami lihat targetnya yanya berasal dari tagihan jasa pelayanan kesehatan di RSUD ke BPJS Kesehatan,” terangnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menilai, ada sistem manajemen internal yang tidak berjalan dan Wali kota Batam perlu mengambil tindakan sterategis untuk dapat kembali menyehatkan RSUD Embung Fatimah.

“Kalau perlu melakukan penyegaran total manajemen RSUD yang ada,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengakui akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan manajemen rumah sakit agar pelayanan RSUD semakin baik. “Kita akan terus lakukan perbaikan-perbaikan manajemen,” kata Amsakar.

Sementara terkait pendapatan BLUD sebesar Rp 77 miliar dan pengunaan belanjanya berimbang dengan pendapatannya.

“Sedangkan untuk kebutuhan belanja lainnya dianggarkan dari dana APBD kota Batam,” sebut dia.

Seperti diketahui, Pemko Batam menargetkan pendapatan BLUD RSUD 2018 mengalami penurunan 9,41 persen dibanding tahun 2017. Jika tahun ini ditargetkan sebesar Rp 85 miliar. Maka tahun 2018 hanya sebesar Rp 77 miliar.

Hal ini disebabkan banyaknya alat kesehatan yang rusak sehingga mengurangi pendapatan RSUD. Surat izin praktek dokter tidak berlaku lagi sehingga tak dibayar oleh BPJS. Tidak ada alat kesehatan MRI yang dapat meningkatkan pendapatan RSUD. (rng)

Update