batampos.co.id – Namanya Rica Irma Dhiyanty, wanita berjilbab ini sehari-hari berprofesi sebagai mediator non hakim di Pengadilan Agama Karimun. Selain itu juga, menjadi penceramah diberbagai masjid serta menjadi motivator dan trainer pengembangan diri yang mempunyai sertifikat. Panggilan akrabnya, Ica yang kini sudah menerbitkan buku motivasi disalah satu penerbit buku Nasional. Bagaimana suka dan duka, menuangkan pikiran dalam bentuk buku dan masuk seleksi di penerbit Nasional.
Berawal dari hobi menulis diberbagai media, baik cetak maupun medsos dirinya memberanikan diri untuk merangkai tulisan tersebut menjadi satu buku yang rata-rata memotivasi diri dan mengembangkan diri bagaimana mengelola masalah menjadi lebih utuh bukan runtuh. Dalam penulisan buku tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan aktivitas sehari-hari.
Sehingga, lembar demi lembar harus menyisihkan waktu dan kondisi fisik serta pikiran yang harus benar-benar fit. Yang akhirnya, terbitlah buku motivasi diri endless happiness atau selalu ada rumput hijau di sekeliling ranjau 140 lembar. Suka duka dalam penulis, terus dilalui dengan berbagai carapun dilakoni supaya hasil karya dapat di jadikan buku dan diterima oleh penerbit Nasional.
”Ya cukup lama juga nulis buku ini satu tahunlah. Dan alhamudillah suami sangat mendukung, sehingga jadi satu buku untuk edisi pertama,” kisah Ica.
Kenapa dirinya menuangkan tulisan melalui cetak buku, bukan melalui buku digital atau elektronik book yang sedang trens saat ini. Dengan cetak buku saya, berharap dapat ketika sudah tiada atau diusia senja bisa ada kenang-kenangan buat keluarga maupun masyarakat yang telah membacanya. Selain itu, buku ini diperuntukan untuk berbagai kalangan usia.
Namun, tetap diprioritaskan untuk kalangan remaja maupun pelajar agar dapat meningkatkan minat baca di seluruh Indonesia. Yang intinya, adalah bagaimana mencapai kebahagian sejati tanpa syarat dalam mengarungi kehidupan ini. Melalui hasil karya tulisan inilah, saya ingin berbagai kebahagian kepada publik.
Masih kata Ica lagi, disaat peluncur di Jakarta beberapa waktu lalu respon masyarakat kabupaten Karimun sangat antusias terhadap buku karyanya. Mulai dari kalangan biasa, pejabat hingga wakil rakyat yang duduk disenayan. Memberikan dukungan moril untuk terus berkarya, melalui tulisan-tulisan motivasi yang dituangkan dalam buku.
”Hidup ini penuh misteris, tantangan maupun musibah pasti datang. Nah, bagaimana merespon terhadap musibah yang dapat menimbulkan rasa tidak bahagia. Menjadi energi positif untuk merespon pikiran dan perasaan kita, ada dalam buku tersebut,” ungkapnya. (tri)