Selasa, 19 Maret 2024

Kepri Butuh Dokter Spesialis

Berita Terkait

Permintaan Tiket Terbanyak adalah Rute Batam-Padang

Peningkatan Status RSUD Tanjungbatu Terus Digesa

Suhu Udara Batam Bisa Mencapai 33 Derajat Celcius

 Gubernur Kepri Nurdin Basirun foto bersama dengan Peserta Program Interenship Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan IV tahun 2016 dan Angkatan IV tahun 2017 di Aula Wan Sri Beni, Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (14/11). F. Humas Pemprov untuk Batam Pos.

batampos.co.id – Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan kebutuhan dokter guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Provinsi Kepri cukup tinggi. Terutama dokter spesialis.

“Kepri ini kekurangan dokter spesialis, kalau bisa dokter spesalis kita ambil dari anak tempatan karena mereka lebih paham kondisi geografis Kepri sehingga pastinya lebih betah dan tak ingin pindah ke daerah lain,” ujarnya saat menghadiri acara Pisah Sambut Peserta Program Interenship Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan IV tahun 2016 dan Angkatan IV tahun 2017 di Aula Wan Sri Beni, Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (14/11).

Menurutnya, Dokter spesialis tersebut nantinya bukan dokter spesialis biasa tapi dokter yang hafal Alquran 30 juz. Menyadari posisi strategis para tenaga dokter dalam pelayanan kesehatan, Gubernur sangat mengharapkan peserta PIDI dapat meningkatkan profesionalismenya seiring dengan peningkatan akhlak dan empati dalam melayani. Tidak dapat ditampik, bahwa tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di negeri ini masih relatif rendah. Akibatnya, tidak sedikit dari masyarakat yang mampu, mencari pelayanan kesehatan ke negara tetangga.

“Tentunya hal ini merugikan dan membebani masyarakat kita. Kita tidak ingin kejadian ini berlanjut terus. Oleh karena itu jadi tugas kita semua khususnya para dokter untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kita ingin Indonesia berdaulat dari segala macam aspek, bukan hanya aspek ekonomi tapi juga harus berdaulat dari aspek kesehatan,” ujar Nurdin.

Lebih lanjut Nurdin berharap kepada peserta PIDI yang baru dapat menyelesaikan masa intership dengan sebaik-baiknya. Kepada dokter yang telah selesai internship, Gubernur menyampaikan banyak terimakasih dan selamat melanjutkan pengabdian di tempat yang baru.

“Selamat datang kepada peserta PIDI yang baru dan terima kasih banyak kepada para dokter yang telah menyelesaikan program ini. Untuk dokter yang baru mengikuti program ini saya berpesan bekerjalah dengan sepenuh hati, cintai tugas dan pekerjaan anda serta ikhlaslah dalam berbuat. Berikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kepri,” ujar Gubernur Kepri.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana menyebutkan 108 peserta dokter internship angkatan IV tahun 2016 yang ditempatkan di wilayah Provinsi Kepri. Seluruh peserta berhasil menyelesaikan masa penugasan dengan baik dan diberikan rekomendasi penerbitan Surat Tanda Selesai Internship untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) ke Konsil Kedokteran Indonesia. Selanjutnya PIDI angkatan IV tahun 2017 berjumlah 99 orang akan ditempatkan di berbagai wilayah di Provinsi Kepri.
Pihaknya berharap peserta PIDI yang baru merasa betah, aman dan nyaman di Kepri dalam menjalankan tugas. Kedatangan dokter internship ini sangat membantu dalam memperkuat dan mengisi kekurangan tenaga dokter pada fasilitas pelayanan kesehatan, baik yang difasilitas pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan.

“Semoga pada periode berikutnya jumlah peserta internship di Provinsi Kepri dapat ditambah khususnya untuk didistribusikan ke daerah-daerah terpencil yang sangat membutuhkan seperti Kabupaten Natuna, Lingga dan Kepulauan Anambas,” tutup Tjetjep Yudiana. (bni)

Update