batampos.co.id – Total paket proyek di Kabupaten Kepulauan Anambas ter up date hingga November 2017 ini berjumlah 108 paket. Dari jumlah tersebut ada sebanyak 59 paket konsultasi, 36 paket kontruksi dan 10 paket barjad dan ditambah paket jasa lainnya 3 paket.
Dari 108 paket tersebut ada tujuh paket yang gagal lelang, di antaranya pengawasan pembangunan dan revitalisasi drainase Siantan, Siantan Timur, Siantan Selatan, Palmatak. Revitalisasi Masjid Jamik, studi kelayakan pembangunan embung di Batu Tabir, inventarisasi data sungai danau rawa dan sumber daya air lainnya, peningkatan jalan Genting-Desan, studi kelayakan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Jemaja dan Kecamatan Palmatak.
“Semua proyek tersebut sudah pernah dilelang tapi dibatalkan,” ungkap Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tety Arnita kemarin.
Sementara total 108 paket proyek di Kabupaten Kepulauan Anambas hingga November ini terbagi atas 59 paket konsultasi, 36 paket kontruksi 36 dan 10 paket barjas 10 ditambah jasa lainnya sebanyak 3 paket.
Pihaknya dalam hal ini bertugas untuk melaksanakan lelang. Jika semua persyaratan lelang sudah lengkap maka pihaknya langsung menerbitkan surat perintah pelelangan.
Dikatakannya juga, jika pada kegiatan Bagian Pembangunan Daerah terdapat Silpa kegiatan sebesar Rp 9,46 miliar. Tetapi silpa tersebut menurutnya merupakan silpa positif karena merupakan penghematan anggaran.
“Pagu anggaran untuk paket pekerjaan sebesar Rp 180.908.180.200. Sementara nilai kontrak seluruh paket sebesar Rp 171.443.469.711. Jadi ada selisih Rp 9,46 miliar,” ungkapnya lagi.
Diketahui jika pada APBD murni tahun 2017 ini ada sekitar 77 paket pekerjaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Namun seiring dengan perkembangan jumlah paket selalu berubah. Hingga akhirnya pada APBD Perubahan tahun anggaran 2017 ini naik menjadi 108 paket pekerjaan yang harus diselesaikan. (sya)