Jumat, 19 April 2024

Hang Nadim Jadi Hub Indonesia Bagian Barat

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Transformasi Hang Nadim jadi logistic airport menjadikan bandara yang memiliki panjang 4.025 meter sebagai hub atau bandara penghubung menuju bandara-bandara yang ada di Indonesia bagian barat.

Mimpi ini akan diwujudkan oleh jajaran pimpinan BP Batam yang baru.

Potensi Hang Nadim menjadi hub ini, didukung oleh berbagai faktor.

“Dan pimpinan BP Batam, sudah berbicara dengan berbagai perusahaan kargo luar negeri terkait hal ini,” kata General Manager Operasional Hang Nadim Batam, Suwarso, Kamis (16/11).

Ia mengatakan bahwa Hang Nadim masih memiliki lahan yang luas. Dari 1.760 haktare lahan yang dimiliki, terisi baru 30 persen. Selain itu letak Kota Batam yang strategis, sangat mendukung program ini.

“Berdekatan dengan negara tetangga,” ucap Suwarso.

Secara umum, Suwarso mengambarkan bahwa nantinya jalur masuknya kargo ke Indonesia itu nantinya akan melalui Hang Nadim lebih dahulu. Tak hanya jalur masuk, tapi juga keluarnya barang-barang di produksi di Indonesia.

“Dari luar negeri, sebelum didistribusikan, melalui Hang Nadim. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Nantinya, kata Suwarso jalur kargo di beberapa bandara di Indonesia bagian barat akan dipindahkan ke Hang Nadim. Bila hal ini terealisasi, Suwarso mengatakan Hang Nadim akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.

“Pastinya, karena pusatnya di sini nantinya,” lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa semua ini dapat terlaksana lancar. Bila semua pihak mendukung penuh. Suwarso meyakini dukungan itu akan didapatkan, karena dapat memacu perekonomian Batam.

“Kami akan bersinergi dengan berbagai instansi dan elemen masyarakat. Baik itu pemerintah ataupun swasta,” ungkapnya.

Logistic Aiport ini, tak hanya akan membangun sektor Industri dan perdagangan saja. Tapi juga sektor pariwisata. Bandara Hang Nadim tak hanya akan membuat pelaku industri atau usaha nyaman. Namun juga para pelancong, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

Saat ini master plan Bandara Hang Nadim, dalam persiapan sebagai logistic airport sedang digodog. Suwarso menuturkan kemungkinan, pertengahan Desember akan selesai.

“Pimpinan baru sedang mempelajari, dan memberikan masukan,” ungkapnya.

Apakah membangun terminal lebih dahulu atau memperkuat kargo? Suwarso mengatakan pihaknya, masih belum memutuskan itu.

Suwarso

“Nanti setelah pertengahan Desember baru tahu,” ujarnya.

Logistic Ariport ini, mendapat dukungan langsung dari pihak swasta, salah satu pihak Aerolink. Project Manager Aerolink Martinus mengatakan bahwa pihaknya memiliki visi yang sama dengan apa yang dicita-citakan BP Batam.

“Kami akan membuat gudang-gudang yang ditujukan sebagai pendukung industri dan juga bandara. Ke depannya kami juga akan melakukan kerjasama strategis untuk pengembangan daerah kami sebagai logistic central,” ujarnya.

Kawasan Aerolink ini, kata Martinus memiliki berbagai fasilitas. Salah satunya menyediakan beberapa tempat-tempat parkir, untuk menempatkan truk-truk kontainer yang mengangkut barang. Konsep Aerolink adalah pengembangan konsep logistik terintegrasi. Martinus mengklaim bahwa, sistem di Aerolink paling lengkap dan terkini.

“Untuk serah terima dan beroperasi mulai pertengahan 2018,” ungkapnya. (ska)

Update