Sabtu, 20 April 2024

Tiga Nama Berpotensi Dampingi Syahrul

Berita Terkait

Pilwako Pinang

batampos.co.id – Pemerhati politik Tanjungpinang, Endi Maulidi mengatakan ada tiga nama beken yang berpotensi untuk mendampingi Syahrul pada Pilwako Tanjungpinang 2018 mendatang.

Ketiga figur itu adalah Ade Angga, Iskandarsyah, dan Dharma Setiawan. Menurutnya peta politik Tanjungpinang akan bergeser setelah Syahrul membuat keputusan.

“Kita melihat pergerakan Syahrul kurang gesit dengan lawan politiknya (Lis Darmansyah, red),” ujar Endi Maulidi menjawab pertanyaan Batam Pos, kemarin.

Menurut Endi, baik Ade Angga, Iskandarsyah maupun Dharma Setiawan sama-sama figur politik. Karena Ade Angga merupakan Ketua DPD Golkar Tanjungpinang, Iskandaryah Wakil Ketua DPW PKS Kepri. Sedangkan Wiradharma adalah Ketua PAN Tanjungpinang. Meskipun demikian mereka tetap punya kekurangan dan kelebihan.

“Masyarakat juga menunggu keputusan politik Syahrul. Yakni untuk segera memilih pasangan,” papar Endi. Ditambahkannya, apabila Syahrul sudah membuat keputusan tentang pasangannya. Peta politik Pilwako Tanjungpinang akan bergeser. Karena kandidat yang tidak terpilih, akan membuat keputusan baru lagi. Yakni akan membentuk koalisi baru.

“Semua partai politik yang akan terlibat pada Pemilu 2019 nanti, akan memperlihatkan pengaruhnya di Pilkada Tanjungpinang. Apalagi merupakan satu-satunya Pilkadaserentak di Kepri,” tutup Endi.

Terpisah, Kandidat Calon Walikota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Iskandarsyah mengatakan, pihaknya hanya menunggu komitmen dari partai koalisi Setara, yakni PartaiGerindra. Diakuinya, berbagai kemungkin bisa saja terjadi, apakah diri menjadi pendamping Syahrul atau tidak. “Secara politik kita sudah terikat komitmen bersama dengan Partai Gerindra lewat sebuah koalisi. Tetapi sampai saat ini, Gerindra masih belum memberikan keputusan politiknya,” ujar Iskandarsyah, kemarin.

Menurut kader PKS tersebut, jika memang Gerindra ingin mencari pendamping yang lain, hanya tinggal secara gentle menyampaikan kepada PKS. Karena tidak ada konsekuensi hukum atas komitmen politik yang dirajut. Hanya saja, persoalan itu menjadi beban moral.

“Politik itu merupakan sesuatu yang dinamis. Kita yakin, siapa yang ingin maju di Pilkada nanti motivasinya tetap sama, yakni ingin memberikan yang terbaik bagi Tanjungpinang kedepan,” paparnya.(jpg)

Update