Jumat, 26 April 2024

Warga Payaklaman Butuh Pasar Memadai

Berita Terkait

Pasar tradisional di Desa Payaklaman hingga saat ini tidak dimanfaatkan. Pasar ini dibangun diatas air, namun tidak dilengkapi dengan pelantar menuju pasar. F. Syahid/Batam Pos.

batampos.co.id – Pasar ikan yang sudah dibangun di desa Payaklaman Kecamatan Palmatak hingga kini belum difungsikan. Padahal pasar tersebut sudah dibangun sejak tahun 2013 silam. Pedagang desa tersebut tidak ada yang berani memanfaatkan bangunan pasar karena kondisi pasar tersebut sudah mulai rusak bahkan memprihatinkan.

Jika diperhatikan dari luar, bangunan tersebut condong dan nyaris roboh. Sementara itu jika dilihat dari dalam bangunan, semakin tampak jelas banyak terdapat retakan di bagian dinding maupun di bagian lantai dan tiang penyangga.

“Kalau tidak salah bangunan pasar itu dibangun oleh Koperasi Sekar Wangi sekitar tahun 2013 lalu, dengan nilai kontrak sekitar Rp 900 jutaan,” ungkap salah satu anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas dapil Palmatak Jasril kepada wartawan kemarin.

Karena pasar tersebut tidak dapat dimanfaatkan, kata Jasril, maka sampai sekarang pedagang yang ada di desa tersebut masih memanfaatkan bangunan pasar lama. Namun sayangnya, pasar lama saat ini kondisinya kurang memungkinkan. Pasalnya dari segi ukuran, kurang maksimal.

“Karena yang baru tak bisa dimanfaatkan, maka pedagang dengan terpaksa masih memanfaatkan bangunan pasar lama. Tapi pasarnya sempit, hanya berukuran sekitar 8×8 meter saja,” ungkapnya lagi.

Pasar ikan yang dibangun oleh Koperasi berada di atas laut. Tetapi di sekeliling pasar tidak terdapat tangga maupun akses jalan menuju pasar, meskipun hanya pelantar.
“Pasar dibangun di atas laut tapi pelantarnya tak dibangun, bagaimana bisa menuju pasar itu,” ungkap salah satu warga setempat Sari, kepada wartawan kemarin. (sya)

Update