Sabtu, 20 April 2024

Lis-Syahrul Sulit Atasi Kemiskinan

Berita Terkait

batampos.co.id – Sisa masa jabatan Lis Darmansyah-Syahrul sebagai pasangan kepala daerah Tanjungpinang tinggal menyisakan kurang dari dua bulan. Dalam waktu yang tersisa ini, diharapkan seluruh visi-misi bisa terwujud. Wakil Wali Kota, Syahrul menyampaikan, hingga jelang akhir tahun ini sudah 86 persen dari perwujudan visi-misi yang disampaikan pada masa kampanye 2013 silam.

“Mudah-mudahan Januari besok bisa menjadi 90 persen,” kata Syahrul, Jumat (17/11).

Bukan tidak mungkin. Syahrul menyatakan, delapan butir visi-misi yang dikerjakannya bersama Lis Darmansyah itu sudah digesa sejak awal pemerintahan. Diakali dengan menerjemahkannya dalam kerja-kerja di masing-masing OPD terkait. Sehingga setiap bulan, baik Lis maupun Syahrul bisa meminta laporan pengerjaannya.

“Kalau seingat saya, semua visi-misi itu sudah dijalankan. Sekarang tinggal memaksimalkan kerja pengentasan kemiskinan yang belum maksimal,” ungkap Syahrul.

Kerja ini, sambung dia, memang teramat susah dituntaskan. Bahkan, Syahrul sampai beranalogi dari zaman nabi sampai zaman presiden hari ini, kerja pengentasan kemiskinan belum sepenuhnya benar-benar selesai. “Selama masih ada tangan di bawah, artinya masih menggolongkan diri miskin dan mengharap bantuan,” ujarnya.

Syahrul menyambung, kerja pengentasan kemiskinan dalam dua tahun terakhir ini kian berat saja. Hal itu, kata dia, disinyalir lantaran ketiadaan wakil gubernur yang kian mempersulit keadaan. “Karena ketua penanggulangan kemiskinan di provinsi itu ‘kan wagub. Sampai sekarang kita belum punya wagub,” kata Syahrul.

Padahal dalam kerja-kerja pengentasan kemiskinan itu diterapkan pola penganggaran 1:2. Artinya harus dua kali lipat. Syahrul mencontohkan, jikalau Pemko Tanjungpinang menganggarkan Rp 1 miliar, maka Pemprov Kepri harus mengeluarkan Rp 2 miliar.

“Tapi pola semacam ini terakhir ada tahun 2015. Setelah itu tidak ada lagi. Ini yang memberatkan kerja pengentasan kemiskinan di daerah,” pungkasnya. (aya)

Update