Sabtu, 20 April 2024

Penentuan Cawagub Batal Lagi

Berita Terkait

batampos.co.id – Ketua Partai Demokrat Kepri, Apri Sujadi tak menghadiri pertemuan para partai pengusung (Sani-Nurdin) Sanur dalam pertemuan membahas bakal calon wakil gubernur, Kamis (16/11) malam. Atas ketidakhadiran Apri, akhirnya pertemuan yang sebelumnya sudah sepakat bermusyawarah itu tak jadi menghasilkan keputusan apapun.

“Sekitar pukul 16.00 WIB kita ada melakukan pembicaraan dengan sejumlah ketua partai dan Sekretaris Partai Demokrat, Husnizar Hood di Hotel Best Western Premier Panbil, Batam,” ujar Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kepri, Abdul Basith, kemarin.

Basith yang diberikan tugas sebagai nara hubung dengan ketua-ketua partai pengusung tersebut menjelaskan, setelah diawali dengan pra musyawarah, dirinya kembali mempertanyakan kepada ketu-ketua partai yang belum hadir. Salah satunya adalah, Ketua Partai Demokrat Kepri, Apri Sujadi.

“Karena semuanya sudah conform untuk hadir, pertemuan kita jadwalkan jam 20.00 WIB di lokasi yang sama,” papar Basith.

Sesuai dengan rencana, satu persatu Ketua Partai Pengusung Sanur sudah tiba dilokasi. Baik Gubernur Kepri, Nurdin Basirun yang juga merupakan Ketua Partai NasDem Kepri. Kemudian Ketua Partai Gerindra, Syahrul yang merupakan Wakil Walikota Tanjungpinang. Sedangkan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kepri, Sarafuddin Aluan bersama dirinya sudah hadir sejak sore.

Sementara itu, Ketua Demokrat Kepri, Apri Sujadi tidak kunjung hadir pada waktu yang ditentukan. Ditanya berapa lama menunggu kehadiran Bupati Bintan tersebut. Mengenai hal itu, Basith mengatakan pertemuan bubar sekitar pukul 23.00 WIB, setelah mendapatkan kabar, Ketua Demokrat Kepri tersebut ada kendala untuk hadir.

“Apa sebab musababnya kita kurang tahu pasti, apalagi yang bersangkutan adalah seorang Kepala Daerah, mungkin banyak kesibukannya,” papar Basith.

Pemilik Hang Nadim Malay School, Batam tersebut mengakui, untuk menuntaskan polemik Cawagub Kepri ini memang sudah menguras begitu banyak energi. Menurut Basith, sebagai bentuk respon atas terbitnya surat DPRD Kepri, Gubernur akan memberikan penjelasan melalui surat resmi.

“Intinya untuk menetapkan satu dari tiga nama, yakni Rini Fitrianti, Mustafa Widjadja, dan Fauzi Bahar masih dalam proses. Karena Gubernur akan mengatur kembali pertemuan pada pekan depan,” jelas Basith.

Terpisah, Ketua PPP Kepri, Sarafuddin Aluan mengatakan, alpanya Ketua Demokrat Kepri, Apri Sujadi karena kelelahan. Lantaran banyak menjalani rutinitas pekerjaan sebagai Bupati Bintan sampai pukul 20.00 WIB. Ditanya apakah kecewa dengan mangkirnya Apri dalam pertemuan tersebut. Legislator DPRD Kepri itu mengatakan sangat memaklumi hal itu.

“Kita juga sudah berkoordinasi langsung dengan Pak Apri. Ia menyampaikan permintaan maafnya, karena belum bisa menghadiri pertemuan,” ujar Aluan di Kantor DPRD Kepri, Tanjungpinang, kemarin.

Ditanya mengenai semakin sempitnya waktu yang diberikan DPRD Kepri kepada partai pengusung. Menurut Aluan, mengacu dari peraturan yang ada, proses pemilihan bisa dilakukan jika ada dua calon. Ditegaskannya, apabila dipaksakan, akan timbul celah terjadinya gugatan hukum.

“Setelah menyambut kedatangan Wapres Jusuf Kalla, akan dilakukan pertemuan lagi. Mudah-mudahan pertemuan lanjutan itu nanti sudah ada hasilnya,” papar Aluan.

Sementara itu, mengenai ketidakhadirannya pada pertemuan tersebut, Apri belum bisa dikonfirmasi. Sedangkan, Sekjen Partai Demokrat Kepri, Husnizar mengaku tidak bisa memberikan penjelasan terkait hal itu. Karena merupakan kapasitas Ketua untuk menjawab. Dari informasi yang didapat dilapangan, Apri sudah berada di Batam pada Kamis (16/11) malam lalu.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak mengatakan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kepri sudah menjadwalkan rapat paripurna penetapan bakal calon Wakil Gubernur Kepri menjadi calon tetap Wakil Gubernur minggu depan.

“Banmus menyepakati untuk menjadwalkan paripurna penetapan bakal calon Wakil Gubernur menjadi calon Wakil Gubernur pada hari Rabu, 22 November mendatang,” ujar Jumaga Nadeak.(jpg)

Update