Kamis, 18 April 2024

Mereformasi Komunikasi Publik BP Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam segera berbenah dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat dan berbagai instansi. Begitu pula dengan awak media yang ingin mendapatkan informasi dari BP Batam. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam,Lukita Dinarsyah Tuwo, di sela menerima kunjungan rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Jumat (17/11) lalu.

“Agar persoalan yang berkaitan dengan BP Batam itu menjadi jelas, kami ingin membangun komuikasi dengan semua pihak,” ujar Lukita.

Lukita juga bertekad akan melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk menjalin sinergi, yang selama ini belum dirasakan begitu efektif. Dengan melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik, Lukita berkeyakinan hal itu dapat mendorong investasi di Batam semakin meningkat. Dengan pola komunikasi yang dibangun Lukita, diharapkan target pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 7 persen dua tahun mendatang, bisa tercapai. Untuk mencapai angka 7 persen itu, investasi merupakan hal yang utama.

“Kami akan mengundang investasi-investasi baru untuk datang,” katanya.

Di masa kepemimpinannya yang relatif baru ini, Lukita juga mengungkapkan sejumlah rencana masuknya investasi sebesar Rp2 triliun. Selain itu, dikatakn Lukita, untuk menjalin komunikasi, BP Batam akan memnabgun Media Center di Gedung BP Batam.

“Kami juga segera akan membangun media center. Di mana, nantinya akan disiapkan fasilitas yang cukup memadai seperti kompuer, jaringan wifi dan lainnya sehingga pengunjung akan merasa nyaman berada di sana,” jelasnya.

Berkaitan dengan persoalan lahan tidur, Lukita mempunyai jurus tersendiri untuk menyelesaikannya. Ia memberikan kebijakan bagi pemilik lahan di Batam yang lahannya tak kunjung dibangun. BP Batam akan memanggil para pemilik lahan tersebut.

“Mereka yang lahannya tidak dibangun dan yang lahannya dicabut, kita bicarakan lagi. Kalau mereka benar-benar ingin membangun, saya kembalikan alokasinya, tapi dengan syarat menandatangani perjanjian,” ujar mantan Sekretaris Menko Perekonomian ini.

Begitu pula halnya bagi pemilik lahan yang telah menyelesaikan semua prosedur tapi tak juga kunjung membangun karena tak punya modal. “Kami akan carikan investornya,” paparnya.

Lukita juga meminta agar pemilik lahan yang tak punya modal itu, agar tidak mematok harga kerja sama terlalu mahal dengan investor. Jika dilakukan, maka BP Batam akan memberi teguran.

“Kita tidak mau tanah negara yang kita alokasikan kepada mereka itu, dipermainkan,” imbuhnya.

Lukita juga ingin Batam ini menjadi destinasi bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Untuk itu ia sangat mendukung kegiatan pariwisata yang digelar di Batam. Dalam waktu dekat ini, Desember mendatang, BP Batam telah mengagendakan kegiatan pariwisata. Antara lain Marathon 10 K di Barelang, Pertemuan Kadin se-Indonesia, dan lainnya. (suc)

Update