Kamis, 28 Maret 2024

Petani dapat Bantuan Traktor dan Sepeda Motor

Berita Terkait

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menyerahkan bantuna traktor kepada Kepala Dinas Pertanian Natuna Tengku Fauzal Tambusai di kantor Bupati Natuna. F. Aulia Rahman/Batam Pos.

batampos.co.id – Dinas Pertanian Kabupaten Natuna menerima bantuan sarana
pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kemandirian petani di Natuna. Bantuan tersebut berupa satu unit traktor dan satu unit sepeda motor.

Bantuan sarana pendukung pertanian diserahkan langsung Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal kepada Kepala Dinas Pertanian Pemkab Natuna Tengku Fauzan Tambusai di halaman kantor Bupati Natuna usai upacara 17 hari bulan, Jumat (17/11).

Hamid Rizal mengatakan, satu unit traktor pertanian yang diserahkan kepada Dinas Pertanian adalah bantuan Kementerian Pertanian dalam mendukung pecanangan program swasembada pangan di Natuna dan menuntut kemandirian petani.

“Bantuan traktor ini sangat bermanfaat. Karena sarana pendukung pertanian masih kurang, teknis pengelolaanya di Dinas pertanian,” kata Hamid Rizal, usai uji coba menghidupkan mesin traktor.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Natuna Tengku Fauzan mengatakan, satu unit traktor bantuan Kementerian Pertanian akan diserahkan pengelolaannya kepada usaha pengelolaan jasa (UPJ). Saat ini Dinas Pertanian sudah membentuk UPJ di setiap Kecamatan.

“Traktor ini tidak lagi kami serahkan langsung kepada petani. Tapi UPJ yang kelola, petani bisa sewa di UPJ, tentu dengan biaya sewa yang sudah dimusyawarahkan dan disepakati,” kata Fauzan.

Dikatakan Fauzan, pengelolaan sarana pertanian lebih efektir dikelola UPJ dibanding langsung diberikan kepada petani. Dan sistem ini sudah diatur Pemerintah untuk kemandirian petani, sarana pertanian akan lebih terawat dan terkelola maksimal.

Sementara satu unit sepeda motor kata Fauzan, adalah bantuan dari Pemerintah Provinsi kepada Dinas Pertanian untuk mendukung program sapi induk wajib bunting (Siwab) di bidang perternakan yang digalakkan Pemerintah.

Dikatakan Fauzan, Kementerian Pertanian menargetkan Natuna sebagai daerah cadangan beras organik ditanah air. Tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal, namun direncanakan diekpor karena Natuna berada diperbatasan negara tetangga.

“Tetapi Natuna masih kekurangans sarana pertanian untuk mengejar target itu. Tentu kekurangan ini menjadi pemicu, menambah edukasi kepada petani dan meningkatkan sumber daya saat ini. Dan memang di Natuna kekurangannya pada petani, karena 80 persen adalah lebih cenderung nelayan,” sebut Fauzan. (arn)

Update