batampos.co.id – Warga Pelantar Kampung Mentigi, Tanjunguban berhamburan ke luar rumah setelah melihat angin puting beliung di Pulau Bouw, Senin (20/11). Mereka takut tempat tinggal mereka tersapu angin yang cukup besar tersebut.
“Pusaran angin puting beliung cukup besar dan kuat, kami yang tinggal
di dekat pelantar nelayan kampung mentigi berhamburan keluar dari
rumah dan menyaksikan angin puting beliung itu,” kata seorang nelayan
bernama Amran, kemarin siang.
Namun kekhawatiran warga sirna setelah lebih dari 10 menit berputar di langit pulau Bouw, Lobam itu langsung menghilang. “Tiba-tiba anginnya menghilang di langit Pulau Bouw,” katanya.
Warga lainnya, Idha melihat pusaran angin puting beliung dari jauh. Waktu itu ia berada di salah satu kedai kopi tak jauh dari pelabuhan. “Tak berani keluar, apalagi waktu itu hujan deras diiringi suara deru angin dan petir yang sangat keras,” kata bapak dua anak
ini.
Camat Bintan utara Azwar ketika dihubungi batam pos mengakui kejadian
itu. Untungnya kejadian itu tidak sampai ke pemukiman warga di Tanjunguban. (cr21)