Sabtu, 20 April 2024

Batam Gelar Orchid Country Club (OCC) Golf Tournament 2017

Berita Terkait

ilustrasi

Bersama industri di Nongsa, Kemenpar berkolaborasi mendukung Orchid Country Club (OCC) Golf Tournament 2017, 25-26 November 2017.

Untuk urusan golf, Kemenpar memang tak ingin main-main menggarapnya. Apalagi evennya ada di crossborder Batam. Wilayahnya nempel dengan Singapura dan Johor Bahru di Malaysia. Dan belakangan, destinasi golfnya jadi incaran wisman dan ekspatriat di Johor Bahru dan Singapura. Chairman of Nongsa Sensation Batam Island Anddy Fong mengaku sampai kewalahan melayani golfer dari negeri seberang saat akhir pekan menyapa.

“Bagi Singaporean dan warga Johor Bahru, golf sudah menjadi lifestyle. Pertama, mereka bisa menjalin networking. Yang kedua, bisa enjoy karena golf course di Batam itu seperti surga,” ungkap Anddy Fong, Senin (20/11).

Biayanya pun dijamin murah. Itupun masih ditambah layanan makan dan caddy yang mumpuni. “Sekarang hampir setiap minggu selalau ada even golf di Batam. Dan mayoritas menjadi repeater tourism. Mereka happy karena variasi lansekap lapangan yang dimiliki sangat banyak. Pemandangannya ciamik. Makanya mereka senang bermain golf di Batam,” tambahnya.

Berangkat dari pengalaman tadi, Orchid Country Club (OCC) Golf Tournament 2017, langsung disiapkan dengan set menarik. Semua peserta akan disuguhkan dengan set hiburan yang fun usai bergolf ria di Nongsa, Batam.

“Setelah main golf, tamu akan dijamu dengan dinner mewah disertai live music di malam harinya. Semuanya akan dikemas dengan closing dinner dan pembagian hadiah yang berkesan,” ujarnya.

Setelah itu, semuanya akan didrive menikmati Kota Batam. Dai mulai kuliner, spa, belanja, dipastikan bakal siap menemani liburan Singaporean dan warga Johor Bahru. “Sambil bermain golf kita juga menawarkan paket-paket ke mereka,” katanya.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti sangat mengapresiasi niat pelaku usaha di Batam dalam mengembangkan wisata golf. Dukungan pun siap diberikan untuk beragam kegiatan pariwisata perbatasan di Batam.

“Acara golf di Batam itu punya potensi mendatangkan banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Apalagi Batam adalah surga golf. Layanan dan panorama golf course di Batam sudah kelas dunia. Sambutan entertaining di sana juga excellent. Saya pastikan, tidak akan rugi bila main golf di Nongsa, Batam,” ujar Esthy yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Eddy Susilo.

Bagi wanita berkerudung itu, Batam sangat layak dijuluki “the home of golf”. Desain golf course-nya dikawal langsung oleh Jack Niclauss, perancang 32 ribu lapangan golf di seluruh dunia. Caddy-nya juga sangat profesional. Mereka tak hanya membawakan tas pemain dan memungut bola.

Di Batam, caddy juga piawai memberikan saran atau mengarahkan permainan. Bagaimana menghindari bunker dan fountain, semua dikawal ketat oleh caddy. Membaca angin pun sangat jago dilakukan.

Dan ini jadi poin tersendiri mengingat tantangan terbesar bermain golf di Nongsa, Batam, adalah angin yang sangat kencang. Maklum, letak Golf coursenya ada di pinggir laut. “Saya acungkan dua jempol untuk golf course di Batam. Sangat wonderful,” ucapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut memuji pengembangan pariwisata yang dibalut dengan inovasi seperti di Batam. Menciptakan sesuatu yang baru, yang belum pernah ada, dan unik, menurutnya sangat dibutuhkan untuk membuat pariwisata Batam dilirik banyak wisman.

“Ini sudah tepat. Menggiring wisman Singapura, Johor Bahru dan ekspatriat yang ada di sana, kemudian diajak mengeksplor, sambil merasakan sensasi di destinasi. Inilah yang mendatangkan repeater tourism. Kalau begini terus, saya yakin pamor wisata Batam makin berkibar,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)

Update