Jumat, 29 Maret 2024

BP Batam Kaji Usulan GMF

Berita Terkait

 F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

batampos.co.id – Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo telah bertemu dengan pihak Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia serta koleganya dari Mitsui, KLM dan Air France, minggu lalu. Dalam pertemuan ini, pihak GMF mengajukan beberapa usulan.

“Kami sedang mengkaji hal ini,” katanya, Senin (20/11).

Lukita enggan membeberkan lebih jauh soal usulan ini. Namun ia berjanji dalam dua minggu semua usulan dan hasil dari pertemuan akan dijawab oleh jajaran BP Batam nantinya. “Ada hal-hal yang mereka butuhkan. Dan itu butuh kajian yang mendalam,” ucapnya.

Dari informasi yang didapat Batam Pos, pembahasan pihak Hang Nadim dengan GMF sudah selesai untuk bagian teknis. Pembahasan selanjutnya soal kebijakan-kebijakan. Dalam hal ini, tentunya berhubungan langsung dengan jajaran kepemimpinan BP Batam.

“Kalau teknis sudah selesai. Kalau bagian kebijakan itu, dengan kepala BP Batam,” ucap General Manager Marketing Bandara Internasional Hang Nadim, Dendi Gustinandar.

Masuknya GMF ini, tak bisa dilepaskan juga dari rencana BP Batam untuk melakukan revitalisasi Bandara International Hang Nadim Batam. Lukita menuturkan pihaknya sedang menyusun master plan Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Semula direncanakan akan selesai pertengahan Desember.

Namun Lukita menyebutkan, Master Plan ini baru selesai akhir Januari tahun depan. “Itu termasuk dalam program seratus hari kerja BP Batam. Tapi kalau cepat selesai, yahh bagus,” ungkapnya

Lukita memberikan sedikit bocoran, terkait dengan master plan Hang Nadim itu. Ia mengatakan pihaknya menginginkan Hang Nadim jadi banadara yang modern. Serta terintegrasi dengan pelabuhan yang ada di Batam.

“Pusat logistik, sekaligus jadi bandara yang menarik untuk wisatawan,” ucapnya.

Sehingga, kata Lukita orang-orang yang datang ke Batam akan tercengan dengan kemegahan fasilitas Hang Nadim nantinya. Untuk pembangunan bandara ini, Lukita akan menyerahkan ke pihak-pihak yang memberikan penawaran yang menarik.

“Nantinya setelah master plan selesai baru mengundang, pihak-pihak tersebut,” pungkasnya. (ska)

Update