Kamis, 25 April 2024

Tak Cuma Jual Kecap

Berita Terkait

Lemari penghargaan Batam Pos makin sesak. Beragam award silih ganti berdatangan. Baik untuk individu maupun antarperusahaan media.

Empat bulan menjabat sebagai General Manager (GM) Batam Pos, saya semringah. Media ini dihuni oleh orang-orang hebat. Punya kualitas, pekerja keras, dan cerdas.

Memimpin raksasa media sekelas Batam Pos tidaklah mudah. Penuh tantangan. Banyak faktor X. Yang paling kentara adalah persaingan antarmedia dan gempuran online.
Namun dengan keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, membuat semuanya terasa mudah. Teamwork menjadi modal utama.

Buktinya ya itu tadi. Deretan penghargaan yang terus berdatangan.

Sejak saya memimpin koran dengan tagline “Pertama, Terbesar, Terpercaya” ini, beragam penghargaan bergengsi berhasil diraih. Di bidang jurnalistik, kami berhasil menyabet Best Five Headline JPG Award, kemudian yang terbaru “merajai” Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2017–juara foto Kategori Pilihan Dewan Juri atas nama Dalil Harahap, sedangkan wartawan Batam Pos atas nama Suparman meraih Juara I karya tulis untuk kategori Feature Media Cetak.

Tak hanya di bidang jurnalistik, di dunia olahraga pun Batam Pos unjuk gigi. Beberapa waktu lalu, untuk pertama kalinya sejak sembilan kali ikut ambil bagian, Batam Pos menjadi juara Turnamen Futsal Media Bright PLN Batam 2017.

Penghargaan itu dihitung sejak saya memimpin. Namun, ketika ditarik ke belakang, penghargaan yang diraih Batam Pos sudah sangat banyak. Lebih banyak. Sampai saya tidak bisa menghitungnya. Termasuk di antaranya gold winner di ajang Indonesia Print Media Award (IPMA) hingga Indonesia Young Readers Award (IYRA).

Dari generasi ke generasi, Batam Pos selalu menyabet penghargaan. Semua yang terpampang di lemari piala menjadi bukti sahih bahwa Batam Pos memang dahsyat.

Wajar saja jika media yang diterbitkan oleh PT Sijori Interbintana Pers itu menjadi the real market leader newspaper di Kepulauan Riau (Kepri). Mengalahkan para kompetitor lainnya.
Tak sekadar meraih penghargaan. Kebesaran Batam Pos juga bisa dilihat dari berbagai event yang digelar. Kalau sudah Batam Pos yang bikin acara, pesertanya pasti membeludak. Pokoknya tidak mengecewakan.

Sejak Departemen Event Organizer (EO) dibentuk 1 September 2017, beragam event bergengsi digelar. Tamunya pun tidak main-main.

Wajar jika event Batam Pos selalu dianggap terspektakuler, terheboh, dan terbesar. Meski masih seumur jagung, lihat kiprah tim EO Batam Pos berikut ini.

Pertama, Aerobic Competition & Zumba Fitness Party. Bahkan, Bapak Zumba Indonesia, Junko untuk pertama kalinya datang ke Batam. Disusul coaching clinic bersama pelatih fenomenal Indonesia, Indra Sjafri.

Event lainnya yang bikin heboh adalah Batam Pos Auto Show. Diler berbagai mobil ambil bagian. Event itu sekaligus bukti bahwa Batam Pos terus berupaya memberi spirit di tengah buruknya ekonomi.

Tak sampai di situ. Di saat bersamaan juga digelar Kejurnas Rally Wisata. Event itu digelar dengan menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Yang terbaru tentu saja Batam Fun Adventure bekerja sama dengan Nuvasa Bay, Sea Forest Adventure, dan Palm Springs Golf & Country Club, serta didukung JNE Express, Batam FM, RS Awal Bros Batam, Best Western Premier Hotel, Sanford Mineral Water, Honda, Entrasol, PT Forisa Nusapersada (Forisa), Celebrity Fitness dan lainnya.

Kenapa Batam Pos begitu digdaya? Untuk menjawabnya, biarlah pihak independen yang menjelaskan. Survei sudah menegaskan bahwa Batam Pos paling besar.

Menurut survei Nielsen Media Riset, Batam Pos merupakan koran terpopuler dan terbesar di Batam. Survei itu dihelat Mei-Juni 2017.

Pembaca Batam Pos mencapai 223.536 orang sehari. Unggul dari media-media lain, baik grup maupun kompetitor.

Di bawah Batam Pos, bercokol Posmetro Batam dibaca 216.817 orang, disusul Tribun Batam (197.573), Koran Sindo (126.595), Haluan Kepri (75.063), Tanjungpinang Pos (32.665), serta Kompas (905).

Tak hanya paling banyak dibaca. Batam Pos juga menjadi koran paling populer di Batam. Total awareness Batam Pos mencapai 98 persen. Lagi-lagi unggul telak dari media lain.

Awareness sering dikatakan sebagai kesadaran merek. Berkaitan dengan ingatan merek di benak konsumen. Karenanya, awareness dari sebuah merek atau produk memiliki arti sangat penting bagi produsen selaku pemilik merek. Karena sebagian besar konsumen akan cenderung membeli produk yang sudah dikenal atau diingat.

Branding Batam Pos sangat melekat bagi masyarakat Batam, dan Kepri pada umumnya. Sehingga, mendapat julukan the real market leader newspaper. Para pembacanya pun masuk kategori usia produktif. 20-49 tahun.

Masih menurut Nielsen, kepercayaan terhadap informasi menjadi salah satu penyebab kenapa Batam Pos masih dipercaya.

Batam Pos menjadi lebih terpercaya lantaran dinyatakan lolos verifikasi Dewan Pers. Artinya, Batam Pos sudah sah menjadi perusahaan media.

Ini menjadi bukti bahwa Batam Pos tidak sekadar jualan “kecap”. Kami berikan bukti, bukan janji. ***

 

Guntur Marchista Sunan
General Manager Batam Pos

Update