Sabtu, 20 April 2024

Natuna Dijadikan Kapal Induk

Berita Terkait

Dandim Natuna letkol inf Yusuf Rizal saat cofe morning bersama sejumlah wartawan di Ranai Square. F Auliah Rahman/Batam Pos.

batampos.co.id – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0318 Natuna Letkol Inf Yusuf Rizal mengatakan, pembangunan infrastruktur pangkalan militer di Natuna sudah 78 persen selesai.

“Target pemerintah tahun 2017 ini selesai. Tahun 2018 mendatang itu sudah mulai ada pengisian personel, khusus TNI AD sudah 70 sampai 80 persen progres selesai,” kata Dandim saat coffee morning bersama sejumlah wartawan di Ranai Square, Selasa (21/11).

Tahun 2018 mendatang kata Dandim, sudah mulai dilakasanakan mobilisasi alutsista dan personel di Natuna.

Adapun insfrastruktur yang dibangun berupa bangunan markas komando Batalyon Komposit di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur. Batalyon Artileri Medan (Armed) di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur dan Batalyon Artileri (Baterai) Zipur di Desa Setengar, Kecamatan Bunguran Selatan.

“Pembangunan ini bagian dari perwujudan untuk membentuk kapal induk di daerah perbatasan NKRI, antisipasi ancaman dari luar. Semuanya nanti akan dikomandoi oleh Panglima Kodam,” ungkapnya.

Untuk spesifikasi alutsista yang akan ditempatkan, Dandim Yusuf mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun sebagian besar alutsista yang pernah unjuk kebolehan pada latihan antar kecabangan dan PPRC di Natuna awal tahun 2017.

“Sebagai daerah kepulauan, keberadaan TNI di sini (Natuna,red) merupakan bentuk dukungan tugas operasi ketika terjadi ancaman dari luar. Makanya selain program fisik, program ketahanan pangan di Natuna juga digalakkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Selain TNI AD dengan dukungan batalyon komposit dan satuan tempur dengan keahlian khusus, TNI AU dan TNI AL juga dikembangkan di Natuna untuk menjadikan kapal induk di laut Cina Selatan.(arn)

Update